Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Dorothea Rosa Herliany

Puisi: Kepada GM (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Kepada GM Sesudah keberangkatan itu, kita kembali sendiri-sendiri, -ada yang lepas dan tanggal mengabadi dalam mimpi. Sesudah keberangkata…

Puisi: Plaza-Plaza Berkabung (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Plaza-Plaza Berkabung Seroja tak tumbuh dalam kaca etalase. juga rumput-rumput. tapi aku tetap menanamnya. da…

Puisi: Sungai Airmata (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Sungai Airmata bulan mengalir bersama muara sungai airmata. ke laut entah apa. kita ikut di atas perahu mainan. tak ke mana-mana. "ayolah!"…

Puisi: Numpang Perahu Nuh (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Numpang Perahu Nuh Aku selalu tidur di atas perahu Nuh. melambung dalam riak kata-kata dan legenda. kebahagiaan ada di pucuk mimpi . Sen…

Puisi: Lanskap Pantai (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Lanskap Pantai di seberang ombak dalam batinmu : langit-langit dan camar bersatu. nelayan-nelayan di atas sampan dan ikan-ikan di matanya. pada panta…

Puisi: Orkes Musim Hujan (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Orkes Musim Hujan Kulepas burung tangkapanku, berhamburan dalam hujan . ke mana, meninggalkan luka-luka  di…

Puisi: Perempuan Itu Bernama Ibu (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Perempuan Itu Bernama Ibu Kupanggil ia ibu seluruh waktu, perempuan dengan kebaya di ladang. menanam benih be…

Puisi: Mereka Membangun Sungai (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Mereka Membangun Sungai Mereka membangun sungai pada kepalanya, kata  seseorang. Agar hanyut kalimat-kalimat dalam p ikirannya menuju bendung…

Puisi: Gaun Burung Gagak (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Gaun Burung Gagak Akhirnya ku baca Baris-baris sajak yang kau tulis Pada sayap-sayap burung gagak Hanya kehitaman dan kekeh…

Puisi: Stasiun Kesekian (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Stasiun Kesekian di peron mengucur keringat dan kecemasan ribuan orang bergegas. kebekuan rindu membekas di rel yang dingin. kutunda percintaan. sepa…

Puisi: Soliloqui (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Soliloqui Mengapa tak juga tidur? kesangsian telah membantu dalam kenangan, waktu yang terus-menerus mengalir. dan potret telah berdebu. seg…

Puisi: Lukisan Burung (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Lukisan Burung Hanya tinggal sangkar, tanpa gelepar dan kicauan. rumah-rumah yang sunyi. telah kulepaskan dalam hujan, burung tangkapanku. u…

Puisi: Perjalanan Gagu (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Perjalanan Gagu Tak kutemukan pintu, langkah yang senantiasa terpenggal percakapan, mimpi pun terus menerus m…
© Sepenuhnya. All rights reserved.