Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Ekonomi

Puisi: Kaum Terbuang (Karya Muhammad Lutfi)

Kaum Terbuang Kaum terbuang rela dibikin debu Rumah mereka ditebang Kaos mereka menyangkut dipinggir kali …

Puisi: Ekonomi Plastik (Karya Radhar Panca Dahana)

Ekonomi Plastik bermula sebuah kisah : setelah rumah berharga selumbung gabah dan pasar begitu ramah, emas pun tiba mengukur harta hingga cemas merut…

Puisi: Generasi Bangsa (Karya A. Munandar)

Generasi Bangsa Hanya kakek kumis putih itu yang rindu kabar ekonomi negara, anaknya browsing berita artis, cucunya pecinta film Korea. Hanya …

Puisi: Doa maha kecil kepada Allah Yang Maha Besar (Karya Raedu Basha)

Doa maha kecil kepada Allah Yang Maha Besar Tuhan, kasihanilah orang-orang kecil tipis kerempeng dada mereka rentap terhimpit harga terti…

Puisi: Aku dan Nasi (Karya Melani Jamilah)

Aku dan Nasi saban hari aku mencari bulir-bulir nasi kulahap umpama fardu seperti bayi haus kasih Ibu pagi ini  di wadah beras menyisakan beberapa bi…

Puisi: Krisis Ekonomi (Karya Kang Thohir)

Krisis Ekonomi Melihat kondisi yang krisis ekonomi Membuat ketar-ketir Dibuat pikir Ramadan mau berakhir Tapi bonus THR belum cair Aku pun turut prih…

Puisi: Kemerdekaan, Kesaksian Seorang Penyair (Karya Sulaiman Juned)

Kemerdekaan: Kesaksian Seorang Penyair Kemerdekaan adalah ketika kita bebas berbicara tentang hak yang berhak ketika kita bebas dari pasung…

Puisi: Yang Merindu (Karya Mustiar AR)

Yang Merindu Gadis kecil melenggak lenggok di awan hitam Hatinya rusuh Jiwa raganya reumok Bapak emaknya…

Puisi: Apa yang Berharga dari Puisiku (Karya Wiji Thukul)

Apa yang Berharga dari Puisiku Apa yang berharga dari puisiku Kalau adikku tak berangkat sekolah karena belum membayar SPP Apa ya…
© Sepenuhnya. All rights reserved.