Puisi: Resonansi Indonesia (Karya Ahmadun Yosi Herfanda) Resonansi Indonesia Bahagia saat kau kirim rindu termanis dari lembut hatimu jarak yang memisahkan kita laut yang mengasuh hidup nakhoda …
Puisi: Selamat Tinggal Manusia Budak Indonesia (Karya Hamid Jabbar) Selamat Tinggal Manusia Budak Indonesia Akulah Indonesia yang kalian puja-puja dalam lagu. Akulah Indonesia yang kalian injak-injak…
Puisi: Indonesia, Aku Masih Tetap Mencintaimu (Karya Ahmadun Yosi Herfanda) Indonesia, Aku Masih Tetap Mencintaimu Indonesia, aku masih tetap mencintaimu Sungguh, cintaku suci dan murni…
Puisi: Anak-Anak Indonesia (Karya Ahmadun Yosi Herfanda) Anak-Anak Indonesia Kehilangan ladang di kampung mereka Anak-anak Indonesia merangkak di lorong-lorong gelap kota Berjejal mereka di gerb…
Puisi: Ranjang Indonesia (Karya Toto ST Radik) Ranjang Indonesia Ranjang Indonesia bergetar-getar lagi menumpahkan darah mengalir deras melalui celah pintu ke ruang tamu ke dapur k…
Puisi: Indonesia Milik Siapa (Karya Cucuk Espe) Indonesia Milik Siapa Indonesia milik siapa Jika polisi menembaki mahasiswa Jika buruh dikebiri upahnya J…
Puisi: Doa untuk Indonesia (Karya Abdul Hadi WM) Doa untuk Indonesia Tidakkah sakal, negeriku? Muram dan liar Negeri ombak Laut yang diacuhkan musafir karena tak tahu kapan badai keluar da…
Puisi: Ketika Indonesia Dihormati Dunia (Karya Taufiq Ismail) Ketika Indonesia Dihormati Dunia Dengan rasa rindu kukenang pemilihan umum setengah abad yang lewat Dengan rasa kangen pemilihan umum…
Puisi: Malu Aku Jadi Orang Indonesia (Karya Taufiq Ismail) Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1) Ketika di Pekalongan, SMA kelas tiga Ke Wisconsin aku dapat beasiswa Sembilan belas lima enam itulah t…
Puisi: Persatuan Indonesia (Karya Sides Sudyarto D. S.) Persatuan Indonesia Berbagai warna kulit kita Penghuni Nusantara Berbagai warna keyakinan kita Warga Indonesia Namun satu jua tekad jiwa Bertebar kam…
Puisi: Indonesia Hari Ini (Karya Cucuk Espe) Indonesia Hari Ini Apakah aku selalu terus diam Melihat negeri dipenuhi gambar-gambar buram Apakah aku mesti berpangku tangan Melihat nege…
Puisi: Indonesia Tanah Airku (Karya A. M. Dg. Myala) Indonesia Tanah Airku Sebagai bulan yang bersembunyi di balik awan, adalah Indonesia tanah airku! Perlahan-lahan, awan kabut yang tadinya ama…