Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Mahatmanto

Puisi: Dilarang Memetik Bunga (Karya Mahatmanto)

Dilarang Memetik Bunga Aku menaruh cemburu kepada tiap orang lalu kalau dipetiknya sekuntum mawar yang merah mengharum. Kutulis di atas papan sederha…

Puisi: Nama dan Air Mata (Karya Mahatmanto)

Nama dan Air Mata Aku menyebut nama-Mu dengan mata berlinang air laut duka Dan mereka pun juga akan menyebut nama-Ku pula denga…

Puisi: Sentuhan (Karya Mahatmanto)

Sentuhan Aku berjalan meraba-raba menyusuri tembok-tembok pagar-pagar jalanan Bukan karena aku buta bukan karena malam gulita di …

Puisi: Antara (Karya Mahatmanto)

Antara Ini satu perasaan sunyi di tengah letusan maharaja alam yang mengembang Keheningan mengenang di tengah keserasian raksasa …

Puisi: Dari Kota (Karya Mahatmanto)

Dari Kota Teman sepermainan selagi kecil teman mengaji di surau kiai university zaman bahari Sekarang datang membawa mobil pulang…

Puisi: Biarkan Lepas! (Karya Mahatmanto)

Biarkan Lepas! Katakanlah, saudara aku layang-layang salah rangkaian ta' dapat melayang tenang di angin sepoi ta' dapat mel…

Puisi: Rizki Jiwa (Karya Mahatmanto)

Rizki Jiwa Ketika aku mulai membujur berbaring di tempat tidur, bisikku: Ya Allah Kuddus berilah aku mimpi yang bagus Dan ketik…

Puisi: Buta dan Kesangsian (Karya Mahatmanto)

Buta dan Kesangsian Buta bersatu dalam gelap – mari kubimbing menuju timur ke kesiangan yang terang – Aku menurut kemana saja d…

Puisi: Bulan Bebas (Karya Mahatmanto)

Bulan Bebas Kau katakan disangkup awan, sedang ia di cakrawala, bebas di celah daun, pada hal ia di langit luas. Rasakan berjalan…

Puisi: Madrasah Muhammadiyah (Karya Mahatmanto)

Madrasah Muhammadiyah Gedung ini telah beberapa lama dahulu kutinggalkan pergi. Sekarang kutengok kembali, berderit kubuka pintu,…

Puisi: Putaran Bumi (Karya Mahatmanto)

Putaran Bumi Ya, seperti pula kata kiai tiada semua dibenarkan Tuhan. Bumi melayang sepanjang cakrawala bagai buaian berayun meling…

Puisi: Sajak-Sajak Ultraviolet 18 (Karya Mahatmanto)

Sajak-Sajak Ultraviolet 18 Aku bayangi bayanganku sendiri di sepanjang pantai berpasir ini sampai capai kaki melangkah Aku tidak …

Puisi: Dogma (Karya Mahatmanto)

Dogma Kau katakan sempit menghimpit, karena jiwamu hidup, meletup! Kau pecahkan ruang liliput. Tetapi... tiadalah biji merasa …

Puisi: Anonim (Karya Mahatmanto)

Anonim Jika aku tahu bahwa aku akan mati dan lenyap serta tak seorang akan mengenang seekor anjing kesayangan pun tidak mengapa…
© Sepenuhnya. All rights reserved.