Puisi: Pemain Kambing Hitam (Karya Remy Sylado) Pemain Kambing Hitam Kepulauan Seribu tidak lagi 1000 6 hilang pada 1994 kata menteri dan lebih banyak pada…
Puisi: Menyimak Penciptaan (Karya Remy Sylado) Menyimak Penciptaan Mana mungkin ibu memberi anaknya tahi ketika anaknya menangis meminta makan kerna lapar. Tapi inilah ibtida hidup …
Puisi: Nasionalisme (Karya Remy Sylado) Nasionalisme Bahwa hatiku boleh saja keluar dari tanah airku. Tapi jangan pernah tanah airku keluar dari hatiku. Analisis Puisi: Puis…
Puisi: Pak (Karya Remy Sylado) Pak Kalau kau mati di terlalu tua, Pak jangan mati sebagai si belegug punya tanah di antero Nusantara seda…
Puisi: Peninggalan (Karya Remy Sylado) Peninggalan Kita berdiri di satu bumi dengan serba peninggalan Puntung rokok di antara ludah, kondom bekas Tusuk gigi, kaleng bir, celana rom…
Puisi: Kabar dari Balik Terali (Karya Remy Sylado) Kabar dari Balik Terali Puri-puri mereka bakal direbut semua satu demi satu oleh orang-orang yang menanggung pemiskinan bertahun karena kead…
Puisi: Nya (Karya Remy Sylado) Nya Tuhan, Sempit terhimpit. Sakit. Tuhan, Buta terbata. Terdakwa. Tuhan, Ampuni Aku yang bersujud. 13 September 2009 A…
Puisi: Kosong (Karya Remy Sylado) Kosong Kosong di luar Kosong di dalam. Di luar kosong Di dalam kosong. Ku berjalan tetap kosong Ku berlari kosong tetap Ku terta…
Puisi: Akan Datang Saatnya (Karya Remy Sylado) Akan Datang Saatnya (Nyanyian Kiai Ebun) Akan datang saatnya Akan datang saatnya Kutuliskan namamu di mana-…
Puisi: Malam Rabiul Awal (Karya Remy Sylado) Malam Rabiul Awal Kuingin Malam-malam bersua denganmu Kala hujan turun Membasah kalbu. Ia sempurna Tapi bukan dewa Bukan juga Pencip…
Puisi: Permata (Karya Remy Sylado) Permata Seperti permata yang digosok dari cuma batu kita tahu kemerdekaan adalah kemewahan dari keringat d…
Puisi: Percakapan Rahasia (Karya Remy Sylado) Percakapan Rahasia Kucuri uang ini saat perut amat lapar Belikan nasi, kumakan, tapi tetap terasa lapar Lalu, kucuri lagi Kumakan lagi T…
Puisi: Jerit Sandal Jepit (Karya Remy Sylado) Jerit Sandal Jepit Di celah-celah sudut sempit terhimpit Manusia seperti sandal jepit menjerit-jerit Pohon-pohon pun tertawa Tertawa melih…