Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Rini Intama

Puisi: Sajak Kematian (Karya Rini Intama)

Sajak Kematian Kelam menggenggam cekam tapi gumpalan awan menyemai damai ketika jingga senja menebar atau suara f…

Puisi: Sajak Nelayan Tua (Karya Rini Intama)

Sajak Nelayan Tua Lelaki itu Nelayan tua mengeja hari mengusap wajah membisik kalimat lirih maaf pada seluru…

Puisi: Sabar (Karya Rini Intama)

Sabar Sabar adalah ketika mengulir kata di tepian batu memipih bulir embun di gelombang kelopak mawar Sabar adalah ketika meremang malam ya…

Puisi: Tuhan Tak Marah (Karya Rini Intama)

Tuhan Tak Marah Ketika aku marah seperti sempurnanya Tuhan meredam amarah karena Tuhan tak marah. Tuhan ta…

Puisi: Gemuruh (Karya Rini Intama)

Gemuruh Tanah, pasir-pasir, debu-debu gemuruh angin menyapu luka Tak peduli suara indah berlumur madu …

Puisi: Rindu (Karya Rini Intama)

Rindu ( 1) Seperti ketika kecil memaksa ingin rebah di dada ibu samar suara rindu menggelincir aliri pembuluh nadi seperti ketika memaksa ingin berla…

Puisi: Mimpi Anak-Anak (Karya Rini Intama)

Mimpi Anak-Anak Melompati pagar berduri siang hari Menghambur sambangi tanah lapang berilalang Mengarungi air hingga tengah telaga Tawa riang, cahaya…

Puisi: Doa Kecil (Karya Rini Intama)

Doa Kecil ada doa kecilku hari ini  tentang nikmatnya puasa dan sajadah yang kau gelar kemarin dan itu selalu kau ingatkan padaku tentang mata-mata y…

Puisi: Lindap (Karya Rini Intama)

Lindap Jika bisa memilih, perempuan itu memilahnya perlahan lalu menuangkan ke dalam bejana cantik tapi dia …

Puisi: Bulan Memucat (Karya Rini Intama)

Bulan Memucat Bulan memucat membiarkan canting menggambar kain tak bersisa Bulan memucat tarian pena gemulai menyulang warna luar biasa Bulan memucat…

Puisi: Surat untuk Oy (Karya Rini Intama)

Surat untuk Oy Indonesia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala tetap dipuja-puja bangsa Oy, itu sepenggal lagu yang kuingat…

Puisi: Klenteng Tjo Soe Kong (Karya Rini Intama)

Klenteng Tjo Soe Kong Ada sebuah pintu dari masa lalu di kampung Tanjung kait Enam tiang berwarna merah, patung naga dan burung hong di atas atap Sep…

Puisi: Habis Waktu (Karya Rini Intama)

Habis Waktu Waktu telah habis terkikis dalam telapak jejak bergaris garis tak lagi sempat menadah rinai gerimis…
© Sepenuhnya. All rights reserved.