Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Taufiq Ismail

Puisi: Membaca Tanda-Tanda (Karya Taufiq Ismail)

Membaca Tanda-Tanda Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan dan meluncur lewat sela-sela jari kita Ada sesuatu yang mulanya tidak …

Puisi: Sebuah Jaket Berlumur Darah (Karya Taufiq Ismail)

Sebuah Jaket Berlumur Darah Sebuah jaket berlumur darah Kami semua telah menatapmu Telah berbagi duka yang agung Dalam kepedihan b…

Puisi: Nasehat-Nasehat Kecil Orang Tua (Karya Taufiq Ismail)

Nasehat-Nasehat Kecil Orang Tua Pada Anaknya Berangkat Dewasa Jika adalah yang harus kau lakukan Ialah menyampaikan kebenaran Jika adalah ya…

Puisi: Surat dari Lampung (Karya Taufiq Ismail)

Tegineneng, 8 Juli 1959 (km 37, Tanjungkarang) Yth. Sdr. S.N. Ratmana Lingga 16, Semarang Surat dari Lampung (1) Salam bahagia, Rat apa kabar kau d…

Puisi: Gurun Memanjang (Karya Taufiq Ismail)

Gurun Memanjang Sepanjang gurun                 dan         Badai api Seorang anak yatim              Berdoa     Untuk manusia 'Akan kekallah kir…

Puisi: Jagoan Pembangunan (Karya Taufiq Ismail)

Jagoan Pembangunan Wah maaf kawan, sekarang sudah jam penerbangan Saya harus take-off bersama Jagoan Pembangu…

Puisi: London, Abad Sembilan Belas (Karya Taufiq Ismail)

London, Abad Sembilan Belas (1) Pada ronde ke-99 yang berdarah-darah Petinju Simon Byrne selesai sudah Dia m…

Puisi: American Corruption Watch (Karya Taufiq Ismail)

American Corruption Watch Si Toni mendarat musim panas 1998 di pelabuhan Manhattan Bersama delegasi berdiri di tepi kapal di pagar haluan Masu…

Puisi: Perang Badar, Sehabisnya (Karya Taufiq Ismail)

Perang Badar, Sehabisnya Pedang telah diletakkan Pertempuran pertama         Malam turun Panglima itu merenung Dalam kemah     Medan yang terlewat   …
© Sepenuhnya. All rights reserved.