Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Tentang Makassar

Puisi: Selat Makassar Suatu Malam (Karya Tri Astoto Kodarie)

Selat Makassar Suatu Malam dari sini aku mesti memulai lagi menggeliatkan diri sambil menyongsong tanya yang tak mungkin kutolak dengan segala kesang…

Puisi: Orang Makassar tentang Pelaut, Laut, dan Darat (Karya Andi Rio Daeng Riolo)

Orang Makassar Tentang Pelaut, Laut, dan Darat Pelaut karena suka pada laut, Berani menempuh badai laut, Tabah mengarungi laut, Hidup dan mati di lau…

Puisi: Di Benteng Somba Opu, Makassar (Karya Raudal Tanjung Banua)

Di Benteng Somba Opu, Makassar (: Aslan, Akhyar, Hendra Gunawan) Jangan katakan kita akan menonton reruntuhan …

Puisi: Catatan Seorang Pedagang di Pasar Terong Makasar (Karya M. Aan Mansyur)

Catatan Seorang Pedagang Di Pasar Terong Makasar Dulu aku tak percaya orang lain berani mengusirku dari rumah sendiri. Tapi kota ini memaksaku paham …

Puisi: Wanita Laparku di Makassar (Karya Bambang Set)

Wanita Laparku di Makassar Catatan Perjalanan 1992 Makassar mengingatkan Sup iga sapi dan sepiring nasi Menyantap kehidupan pedas Di bawah rembulan p…

Puisi: Seperti Makassar, Kini Kuterenggut oleh Bisumu (Karya Susy Ayu)

Seperti Makassar, Kini Kuterenggut oleh Bisumu di muara Jeneberang ku menunggu sebelum kangen mengutukku menjadi batu-batu Sombaopu yang kau susun un…

Puisi: Bertemu Rindu di Makassar (Karya Aspar Paturusi)

Bertemu Rindu di Makassar makassar, kota remajaku masih menyimpan kenangan pesona senyummu masih lekat di pintu saat aku bertamu kisah-kisah indah me…
© Sepenuhnya. All rights reserved.