Puisi: Para Jendral Marah-Marah (Karya Wiji Thukul) Para Jendral Marah-Marah Pagi itu kemarahannya disiarkan oleh televisi. Tapi aku tidur. Istriku yang menonton. Istriku kaget. Sebab …
Puisi: Tuhan Tak Marah (Karya Rini Intama) Tuhan Tak Marah Ketika aku marah seperti sempurnanya Tuhan meredam amarah karena Tuhan tak marah. Tuhan ta…
Puisi: Sebuah Dunia yang Marah (Karya W.S. Rendra) Sebuah Dunia yang Marah Setelah dua buah perang dunia senapan bicara dan mesiu di udara. betapakah wajah dunia? setelah segala pidato dan …
Puisi: Sungai Penghabisan (Karya Diah Hadaning) Sungai Penghabisan Aku kembara Yang tak tahu jalan pulang Pada sesiapa telah kutanyakan Namun tiada jawaban Aku kehilangan t…
Puisi: Krakatau (Karya Idrus Tintin) Krakatau Di sana pulau di sini pulau tengah-tengahnya laut memisah di sana laut di sini laut tengah-tengahnya gunung yang marah di sana g…
Puisi: Marah pada Cinta (Karya Esha Tegar Putra) Marah pada Cinta : m aan Mansyur sebilah pisau tempaan orang lembah harau kuberikan pada kalian lengkap dengan batu asahan …
Puisi: Jangan Marahi Orang Pinter (Karya L.K. Ara) Jangan Marahi Orang Pinter ya Allah jangan marahi orang yang pinter yang pergi naik haji lalu pulang membawa banyak barang mel…
Puisi: Sajak Negeri Pemarah (Karya Cucuk Espe) Sajak Negeri Pemarah Ketika semua orang pemberani Jeruji pun menjadi ladang rekreasi Ketika semua orang me…
Puisi: Amarah (Karya Mahdi Idris) Amarah ( 1 ) Gerhana lagi ingatanku matahari kaupadam menancap di kepala; bagai rupa rubah dalam hujan. Alangkah, katamu, mata…
Puisi: Seorang yang Marah (Karya Nanang Suryadi) Seorang yang Marah seorang yang marah, merakit bom dan meledakkan segalanya :"biarlah hancur semua derita!" tapi derita tak …
Puisi: Dinding Amarah (Karya Beni Setia) Dinding Amarah Sisa panas siang naik dari ladang angin darat menating dan menebar di atas deru ombak dan l…
Puisi: Yang Menghela Sebilah Marah (Karya Esha Tegar Putra) Yang Menghela Sebilah Marah - chairan hafzan yurma tanah persemayaman raja-raja, begitulah kita menyebut setiap sakitnya badan jalan. tapi s…
Puisi: Menjelang Amarah (Karya Mahdi Idris) Menjelang Amarah Seutas tali rindu masih melilit di keningmu Di senja kemarau Melirik sebatang resah air mata Seperti senja kala…
Puisi: AMARAH (Karya Aspar Paturusi) AMARAH simpan airmata untuk menyongsong kemenangan bangkitkan geram amarah bila terus-menerus kalah Jakarta, 3 Maret 2012 Puisi: AMARAH Karya: Aspa…