Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Tentang Sia-Sia

Puisi: Padang Rumput (Karya Afrizal Malna)

Padang Rumput Aku meneduh di pertinggian hening. getar rumput menahan kengerian yang dibuka di padang-padang. lolongan sia-sia dari negeri-n…

Puisi: Pelarian Sia-Sia (Karya W.S. Rendra)

Pelarian Sia-Sia Kehitaman yang bermukim di kepala melandanya ke lorong-lorong dan pengembaraan malam - hitam di kepala. Kehitaman yang …

Puisi: Hujan, Jalak, dan Daun Jambu (Karya Sapardi Djoko Damono)

Hujan, Jalak, dan Daun Jambu Hujan turun semalaman. Paginya jalak berkicau dan daun jambu bersemi; mereka tidak mengenal gurindam …

Puisi: Sia-Sia (Karya Chairil Anwar)

Sia-Sia (Versi Deru Campur Debu) Penghabisan kali itu kau datang membawa karangan kembang Mawar merah dan melati putih: darah dan suci. Kau tebarka…

Puisi: Sebuah Bingkai Potret (Karya Sutan Iwan Soekri Munaf)

Sebuah Bingkai Potret pada Hanif R Tanjung sebuah bingkai aku di dalamnya penuh debu dalam pendambaan. Sia-sia untuk bersihkan segala ada juga debu d…

Puisi: Sia-Sia (Karya D. Kemalawati)

Sia-Sia Mengejar bayangmu kasih bagai ombak memburu tepian tak berbekas. Meulaboh, 1989 Analisis Puisi…

Puisi: Demi Waktu (Karya Rachmat Djoko Pradopo)

Demi Waktu adalah pengalaman yang mengagumkan mungkin tidak mungkin ada tapi demi waktu sungguhnya manusia itu merugi begitu cepatnya wak…

Puisi: Penghidupan (Karya Chairil Anwar)

Penghidupan Lautan maha dalam Mukul dentur selama Nguji tenaga pematang kita Mukul dentur selama Hingga hancur remuk redam Kurnia Baha…

Puisi: Malam Putih (Karya Ajip Rosidi)

Malam Putih Malam jatuh di senja putih berangkat ke pangkal pagi dan keinginan berdekap penuh kasih sia-sia sekali. 1954 …

Puisi: Jejak Terputus-putus (Karya Leon Agusta)

Jejak Terputus-putus Sudah sia-sia menunggu Tak sempat lagi bahkan buat bicara Walau sesaat rasa gegas datang memisah Esok a…

Puisi: Selain Sia-Sia (Karya Moh. Wan Anwar)

Selain Sia-Sia selain sia-sia, adakah dosa tercatat di bentangan aspal dan ketenteraman kebun belakang rumah kita mungkin yang ada cuma kecemasan bia…

Puisi: Sia-Sia (Karya Toeti Heraty)

Sia-Sia dari jendela jelas     merayap menjenguk di lereng atap     cerah lingkarkan pilu     meredup hatiku bulan tenang —     sindir-menyindir dema…

Puisi: Stanza Blora (Karya Suripan Sadi Hutomo)

Stanza Blora Begitu nafas tertumpuk di batu Gelora jiwa memapah anganmu Yang tegak di rel kereta tua Sia-sia mencari, sia-sia menyapa Manila, 1982 An…

Puisi: Sia-Sia (Karya Raudal Tanjung Banua)

Sia-Sia Aku merangkak dengan semangat patah-patah mencari tulang igaku yang hilang di bukit asmara sia-…

Puisi: Sia-Sia (Karya Gunoto Saparie)

Sia-Sia pahit kopi teronggok sia-sia di dasar gelas percakapan-percakapan tak juga tuntas ketika selepas pagi buta tamu-tamu berkemas buah…
© Sepenuhnya. All rights reserved.