Puisi: Sungai Airmata Semesta (Karya Bambang Widiatmoko) Sungai Airmata Semesta Di atas pelayaran perahu Kota seribu sungai Hanya ada gelombang mempersingkat siang Perahu lalulalang meninggalkan a…
Puisi: Memandang Sungai (Karya Ook Nugroho) Memandang Sungai ( 1 ) kalau melihatmu di gunung asalmu bermula mengalir alon-alon sabar merayap di sela bebatuan siapa mengira suatu ketika setibany…
Puisi: Sebuah Jaket Berlumur Darah (Karya Taufiq Ismail) Sebuah Jaket Berlumur Darah Sebuah jaket berlumur darah Kami semua telah menatapmu Telah berbagi duka yang agung Dalam kepedihan b…
Puisi: Cambuk Cimanuk (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa) Cambuk Cimanuk Yang mengaliri sawah ladang dan bak mandimu adalah aku urat sepanjang 180 kilometer yang membe…
Puisi: Senja di Kelantan (Karya Ajip Rosidi) Senja di Kelantan Antara Kota Bharu dan Pasir Mas sungai Kelantan mengalir cemas. Garis-garis terang di kaki langit yang say…
Puisi: Sepotong Doa Sungai di Ujung Badai (Karya Diah Hadaning) Sepotong Doa Sungai di Ujung Badai Gemuruh badai diusung layer kaca seraut wajah hanyut terbawa barangkali wajah masa depan bunga Tanah Re…
Puisi: Sungai Semesta (Karya Ngurah Parsua) Sungai Semesta sungai sunyi airnya sepi di batang pohon hening pembasuh luka dan duka debu derita haus dahaga dipuaskan kata lapar dilupa perburuan t…
Puisi: Lagu Jakarta (Karya Ajip Rosidi) Lagu Jakarta Tiada nyanyi seduka Jakarta menempel pada bibir kering menggigil oleh malaria menyumpahi hari pengap-pesing.…
Puisi: Perjalanan Sungai (Karya Eka Budianta) Perjalanan Sungai (1) Sungai yang dulu menangis Di antara batu-batu di pegunungan Sekarang telah sampai di kota…
Puisi: Sungai Martapura (Karya Slamet Sukirnanto) Sungai Martapura Bila Aku perahu Kau adalah sungainya Aku kayuh mimpi-mimpi ke hulu Kau hilirkan darah dagingnya! Banjarmasin, Mei 1979 Sumber: Horis…
Puisi: Sungai Musi (Karya Slamet Sukirnanto) Sungai Musi Kembali padamu Gerak gelombang Menggoncang perahu Mencari jejak Pusat segala tindak Menantang arus Ke hulu tiada put…
Puisi: Perempuan yang Menyulam di Tepi Sungai (Karya Ahda Imran) Perempuan yang Menyulam di Tepi Sungai Kusulam sungai dengan tangan yang sakit, dengan bergelas-gelas kopi, dengan seluruh ingatan buruk yang…