Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Tentang Tahta

Puisi: Matinya Seorang Petani (Karya Agam Wispi)

Matinya Seorang Petani (1) (buat L. Darman Tambunan) Depan kantor tuan bupati tersungkur seorang petani ka…

Puisi: Segala Raja di Dunia (Karya Arifin C. Noer)

Segala Raja di Dunia Segala raja di dunia akan turun tahta tanpa kecuali; apa pula yang bernama tirani Lan…

Puisi: Indonesia Negeriku (Karya Eka Aryani)

Indonesia Negeriku Kulihat desah tangis dan tawa yang meredup Lelaki yang membawa seribu baja Menjajah wilayahku Mengambil darah dan keringat dari ba…

Puisi: Tahta dan Harta (Karya Aspar Paturusi)

Tahta dan Harta Sejak dahulu leluhur mengingatkan daya sihir tahta dan harta Mereka adalah dua sekawan yang antara lain senantiasa dekat dengan kita …

Puisi: Puja-Puji untuk Petruk (Karya Ragil Suwarna Pragolapati)

Puja-Puji untuk Petruk Terpujilah namamu, Truk! Sekarang zaman keemasanmu Kawula Republikku memuliakan kau, di tahta agungmu Rezim Puntadewa-Bima-Arj…

Puisi: Pengabdi-Pengabdi Tahta Mataram (Karya Iman Budhi Santosa)

Pengabdi-Pengabdi Tahta Mataram Dengan surjan biru tua, bersila luluh merawat takzim sembah sejiwa seperti belum ingin, Mataram terkunci sebagai peti…
© Sepenuhnya. All rights reserved.