Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Walujati

Puisi: Berpisah (Karya Walujati)

Berpisah Bersama-sama bunga digubah Menjadi rangkaian halus pewangi dan pulang kita bersuka hati di kala Surya terbenam merah Di jalan…

Puisi: Negara Bangun (Karya Walujati)

Negara Bangun (1) Bagai kesuma putih, tersebar wangi atas lautan daun hijau, Jauh tercium harumnya, dibawa pergi angin yang lalu, terserak t…

Puisi: Telaga Remaja (Karya Walujati)

Telaga Remaja Kuning bercahya keemasan Telaga remajaku tampak terbentang: Jernih tenang, seraya memandang Gadis rupawan pelahan datang ...…

Puisi: Tanaman Hidupku (Karya Walujati)

Tanaman Hidupku Ba' tanaman kering mendambakan air Sekonyong tertimpa hujan lebat dan segar kembali berdiri tegak. Bertun…

Puisi: Nanti, Nantikanlah! (Karya Walujati)

Nanti, Nantikanlah! Rumput kering kemuning terhampar luas. Gemetar tampak hawa panas atas padang sunyi. Ah, Rumput, akarmu jangan turut …

Puisi: Siapa (Karya Walujati)

Siapa? Tersebar engkau, kaum sengsara Duduk meratap di seluruh kota Dan swara tangismu membubung, memilukan hati Berbilang kal…

Puisi: Senjakala (Karya Walujati)

Senjakala Diam menghitam pohon waru Lebar besar, rimbun tercantum Ta' lagi angin kedengaran lalu Sepi hening 'alam m…

Puisi: Juita (Karya Walujati)

Juita Kepercayaanku padamu, Juita, sebagai pinggan perak, indah berukirkan bunga terserak ... Hatiku yang jatuh, tiada berkuasa,…

Puisi: Pelangi (Karya Walujati)

Pelangi Setiap bulan, setiap tahun Pelangi hidupku tumbuh berwarna Ba' hujan, merah kuning menghijau, Turun bercah'ya,…

Puisi: Sesal (Karya Walujati)

Sesal Ah...! Ingin memetik seroja, bermimpi di atas ombakan air Nun jauh di sana, capai 'ku mendayung Sedangkan melati di …
© Sepenuhnya. All rights reserved.