Postingan

Puisi: Hikayatmu (Karya Dewi Musdalifah)

Hikayatmu Cermin kau bagi denganku antara hujan dan desah kemarau Dada yang transparan warna daun dan gunung bergelora samudra dan terumbu karang goa…

Puisi: Isyarat Maghrib (Karya Iman Budhi Santosa)

Isyarat Maghrib Menyaksikan langit merayap jingga masjid-masjid menyala, bersuara daun pohon merunduk luruh burung menyimpan sayap serta paruh debu m…

Puisi: Kornea (Karya Lenon Machali)

Kornea Kau gugah langit pada istirahat senja di ufuk dalam sumur matahariku berpendaran putik tembaga t’lah kau ukir, hutan akaran mozaik bertebaran …

Puisi: Air Mata Nyanyian Ibu Pertiwi (Karya A. Rego S. Ilalang)

Air Mata Nyanyian Ibu Pertiwi Air mata dukaku Air mata dukamu Air mata duka mereka Air mata air mata air mata air mata air Mata air Air mata nyanyian…

Puisi: Mata Air (Karya Dewi Musdalifah)

Mata Air Menghadiahi pagi bagi jiwa Melukis hati dengan warna pelangi. Bangkitlah sesuai irama alam Bersemayam dalam keteduhan sejati. Tak peduli set…

Puisi: Tadabur (Karya Dewi Musdalifah)

Tadabur Hening subuh Lirih daun bertasbih Bergoyang dan berirama syahdu Gelombangnya menyusup tulang Menciptakan getaran. Setiap pertemuan membawa ka…

Puisi: Kesunyian (Karya Rakai Lukman)

Kesunyian (1) Bunga tumbuh di halaman, meranggas di ulu waktu Menyisakan goresan masa silam Tenggelam di keruh rawa-rawa Membawa mata nyalangku pada …

Puisi: Tanda (Karya Lenon Machali)

Tanda Arus lautku berkisar pada karang lumutan Desis dan percikan buih penanda waktumu Sebagai sepi jerit elang menjelma pujian Permukaan cahaya meny…

Puisi: Jalanan (Karya Emha Ainun Nadjib)

Jalanan Hendaklah puisiku lahir dari jalanan Dari desah napas para gelandangan Jangan dari gedung-gedung besar Dan lampu gemerlapan Para pengemis yan…
© Sepenuhnya. All rights reserved.