Postingan

Puisi: Jari-Jari Bumi (Karya Mario F. Lawi)

Jari-Jari Bumi Belajar menggelinding ke pangkuan malam  Sambil menyeduh airmata hari yang sakral,  Tubuh tua kami tak akan lagi mampu bertahan.  Tang…

Puisi: Doa dan Harapku (Karya Nur Wachid)

Doa dan Harapku Fajar pagi tampak layuh Sinarnya tak tampak Jangan kau melihat itu Bagiku itu palsu 'Ku hanya ingin semangatmu Bukan ingin egomu …

Puisi: Sekantong Luka dari Seorang Ibu (Karya Irianto Ibrahim)

Sekantong Luka dari Seorang Ibu : kepada ibu ainun kasim supaya dapat kau ceritakan pada mereka perihal dada yang terhimpit ini: dada seorang ibu yan…

Puisi: Demi Pendidikan Anak-anakku (Karya La ode Balawa)

Demi Pendidikan Anak-anakku Demi pendidikan anak-anakku relakan aku pergi merantau melintasi tujuh pulau tujuh selat tujuh samudra demi pendidikan an…

Puisi: Menatap Masa Depan (Karya Ama Gusti Azis)

Menatap Masa Depan Melangkah demi satu langkah Derap langkah kaki selalu menjelajah Pikiran dan hati kadang tergoyah Tapi mimpi berkata jangan menyer…

Puisi: Nasehat yang Perlu Didengar (Karya Nanang Suryadi)

Nasehat yang Perlu Didengar jangan terpaku pada masa lalu, karena sesungguhnya kita punya masa depan Analisis Puisi : Puisi "…

Puisi: Sajak Doa Bahagia Mencinta (Karya Nanang Suryadi)

Sajak Doa Bahagia Mencinta di embun sajak, ada yang menata usia, baris baris yang ingin mengekal ada yang sempat mencuri isyarat, d…

Puisi: Pemuja Pura-Pura (Karya Nana Riskhi Susanti)

Pemuja Pura-Pura sial! kita berjumpa di kepedihan yang sama di sana tak ada kursi untuk pemuja pura-pura ayolah, bangun, dan berjalanlah ke taman kot…

Puisi: Pemuda (Karya Mustofa Bisri)

Pemuda Wahai para pemuda Indonesia, Banggalah dengan Indonesia kalian! Jangan rendah diri! Jangan menganggap semua yang dari luar lebih baik. Negeri …
© Sepenuhnya. All rights reserved.