Postingan

Puisi: Biarkan Aku Sendiri (Karya Ulfatin Ch.)

Biarkan Aku Sendiri ( 1 ) Biarkan aku sendiri, bisik sunyi dan angin pun mengunci pintu sedang di luar hujan mulai tiris malam lena dalam kantuk Keti…

Puisi: Bentala (Karya Fiersa Besari)

Bentala Bagiku, engkau adalah rangkuman alam raya guru yang mengajariku tentang tawa dan luka Mengajakku mengangkasa, lalu hilang seketika sebelum ka…

Puisi: Subuh Berlalu (Karya Ulfatin Ch.)

Subuh Berlalu Subuh berlalu di seberang, daun-daun gugur menepis malam hingga kabut terbaring Engkaukah itu melintas pelangi terbakar matahari Pagi t…

Puisi: Untukmu (Karya Fiersa Besari)

Untukmu Untukmu... Yang pernah datang dan mengubah segala rencana  Yang pernah menghentikan segala gundah gulana Untukmu... Yang pernah menjadikan ha…

10 Fakta Menarik tentang Ballon d'Or

Prestasi individu dalam dunia sepak bola seringkali diakui dan dihargai melalui berbagai penghargaan bergengsi. Salah satu penghargaan terpenting dal…

Puisi: Wirid Tak Selesai-Selesai (Karya Tjahjono Widarmanto)

Wirid Tak Selesai-Selesai (1) wirid tak selesai-selesai  gigil menunjuk sebuah jalan  angin meniup setiap pintu  yang akan terbuk…

Puisi: Di Padang Sujud (Karya Tjahjono Widarmanto)

Di Padang Sujud detak arloji berlari di dinding hati berlumut mendesak malam yang selalu saja berkabut untuk kali kesekian aku menc…

Puisi: Usaplah Keningku (Karya Tjahjono Widarmanto)

Usaplah Keningku usaplah keningku, Cintaku usaplah kening yang letih ini terlampau pusing mengubah arah yang salah usaplah biar…

Puisi: Tanah Liat (Karya Tjahjono Widarmanto)

Tanah Liat aku hanya tanah liat tembikar tempayan rapuh sekedar topeng kosong engkau hembuskan hidup lebih sekedar kuasa kata-k…
© Sepenuhnya. All rights reserved.