Puisi: Sampah Kota (Karya Saraswati Sunindyo) Sampah Kota Kali Nongo Malam-malam tanpa purnama Gulungan ombak hempaskan sampah kali Nongo kembali ke pantai Selatan kering miskin Tumbuhannya hanya…
Puisi: Musium Perjuangan (Karya Kuntowijoyo) Musium Perjuangan Susunan batu yang bulat bentuknya berdiri kukuh menjaga senapan tua peluru menggeletak di atas meja menanti putusan pengunjungnya. …
Puisi: Isyarat (Karya Kuntowijoyo) Isyarat Angin gemuruh di hutan Memukul ranting Yang lama juga. Tak terhitung jumlahnya Mobil di jalan Dari ujung ke ujung Aku ingin menekan tombol Hi…
Puisi: Bencana (Karya Kuntowijoyo) Bencana Toko-toko di kota sudah ditutup. Anjing menjajakan gonggongnya pada yang bergegas lewat. Tak seorang tahu sekarang jam berapa. Hari sudah jad…
Puisi: Sepi (Karya Kuntowijoyo) Sepi Jangan sepi ditinggalkan karena ia adik kandungmu ketika di rahim ibu Jangan dibunuh sepi karena ia kawan jalanmu ketika diselubung mimpi Di sub…
Puisi: Angin Laut (Karya Kuntowijoyo) Angin Laut Perahu yang membawamu telah kembali entah ke mana angin laut mendorongnya ke ujung dunia Engkau tidak mengerti juga Duduklah Ombak yang se…
Puisi: Kita Berpisah (Karya Syahril Latif) Gang Haji Abdul Jalil 39: Kita Berpisah Rumah-rumah petak di gang sempit desak mendesak dalam pengap Jakarta Kini Oktober, m…
Puisi: Tangerang (Karya Syahril Latif) Tangerang Persis seperti yang selalu kubayangkan dalam angan-angan karena begitulah kuterima waktu pertama kali diceritakan: Rumah it…
Puisi: Guru yang Selamat dari Perang (Karya Acep Syahril) Guru yang Selamat dari Perang Kamu sendiri tidak tau bentuk dahimu guru, dahi yang pernah kau tawarkan pada kami yang kemarin dipermainkan a…