Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Postingan

Puisi: Anak Kecil Itu (Karya Mustiar AR)

Anak Kecil Itu Anak kecil itu mati di negeri kaya demi minyak, gula, terigu, beras Ah! Anak kecil itu …

Puisi: Miris (Karya Sulaiman Juned)

Miris Angin miris - mengoyak cinta tergadai kabut. Angin miris - melupa rupa di teluk sunyi. Padang Panjang, 2010 Analisis Puisi: P…

Puisi: Kami Menari di Sungai Ini (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Kami Menari di Sungai ini sungai membuat kami menari tangan kami menggerakkan arus. membelai pakaian di batu-batu cadas kami menari me…

Puisi: Fontana Maggiore (Karya Acep Zamzam Noor)

Fontana Maggiore Tiba-tiba tubuhmu penuh hujan Seperti patung di tengah air mancur itu Dan waktu menjadi pohon yang ditinggalkan daun-daun …

Puisi: Enigma (Karya Sri Hartati)

Enigma Teruslah berlari Berlari ke mana kau suka Teruslah mencari Mencari ke seluruh penjuru buwana Kutahu, semakin jauh kau berlari …

Puisi: Diorama (Karya AA Manggeng)

Diorama Kita tidak perlu menangis, saudaraku Hanya karena disiksa dan dihabisi Sebab air mata seketika habis diseka Kita hidupkan kesunyi…

Puisi: Kudengar Desah Pilu Itu (Karya Frans Nadjira)

Kudengar Desah Pilu Itu Dahagaku bermula dari rinduku  kepada suara samar kedalaman malam Kudengar desah pilu itu. Kudengar sayup lang…

Puisi: Laut Membuatku Perkasa (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Laut Membuatku Perkasa lautlah yang membuatku perkasa aku tundukkan  pulau demi pulau ke lepas laut biru kapal menuju ke tubuh-tubuh sepi …

Puisi: Sajak tentang Katak (Karya Sujarwanto)

Sajak tentang Katak di kampung ini masih ada katak menyanyi kala senja semarak dan gerimis mereda di kolam-kolam pekarangan, terjauh…
© Sepenuhnya. All rights reserved.