Postingan

Puisi: Malam di Sebuah Surau Tua

Malam di Sebuah Surau Tua aku pun singgah di sebuah surau tua melepaskan penat seusai perjalanan panjang …

Puisi: Gelegak Api (Karya Nanang Suryadi)

Gelegak Api melayang-layang terbang melayang-layang bayang ke langit tinggi ke langit tinggi mengawang awang di musim yang sungsang d…

Puisi: DAGING (Karya Nanang Suryadi)

DAGING ini dagingku, timbanglah darah bercucur terlalu berat burung kecil terlalu ringan daging pengorbanan darah bersimb…

Puisi: BELENGGU (Karya Nanang Suryadi)

BELENGGU harap dan keinginan malah membelenggumu belenggu tak habis-habis melilit hingga hidup menjadi kian sulit 2015 i…

Puisi: RIWAYAT (Karya Gunoto Saparie)

RIWAYAT adam menyeru hawa hawa memanggil adam namun tak ada sahutan hanya lengang yang ada adam mem…

Puisi: TITIK (Karya Gunoto Saparie)

TITIK titik tanda kita berhenti namun tidak pernah bisa kita justru suka pada koma sabda tak kunjung us…

Puisi: ISYARAT (Karya Gunoto Saparie)

ISYARAT selembar surat tak terbaca sebait puisi tak selesai jua ilham tak menjelma kata-kata isyarat da…

Puisi: ETSA (Karya Gunoto Saparie)

ETSA sketsa ini mungkin berdebu di kalbu namun tak terkikis asam keringatmu ada jejak kita, namaku, pun n…

Puisi: Maka Kukirim Cinta

Maka Kukirim Cinta maka kukirim cinta, sampaikah padamu? bersama airmata...  Puisi:  Maka Kukirim Cinta Karya:  Nanang Su…

Puisi: Adalah Waktu (Karya Nanang Suryadi)

Adalah Waktu Adalah waktu yang berdering hingga puisi menyaring adalah mimpi yang bertadah hingga lamun menyerah adalah d…

Puisi: Intro (Karya Nanang Suryadi)

Intro aku tak mengerti, katamu pada sajak banyak ruang terbuka terjemah kehendak, pada langit luas atau gelombang berdentaman…

Puisi: Penerimaan (Karya Nanang Suryadi)

Penerimaan yang ingin berlari pada rengkuhmu, adalah lelaki menemu ujung angan, rambut poni lurus menutup dahi apa yang dibic…

Puisi: Legian (Karya Nanang Suryadi)

Legian tak kutemu wajahmu, dalam derum, tapi, wajah siapa menari, dalam musik memekak, engkau? digamit senja …

Puisi: Pada Semangkok Es Kacang Merah

Pada Semangkok Es Kacang Merah seperti es yang segera mencair, lumeran susu, dan kacang merah yang diaduk. kau sebagai cerita yang me…

Puisi: Sehangat Kenangan Mengetuk

Sehangat Kenangan Mengetuk Seteguk demi seteguk hangat air jeruk, ingatkan Rindu mengetuk, kenangan Sebagai jejemari matahari, …

Puisi: Demikian, Kau (Karya Nanang Suryadi)

Demikian, Kau "kau ingat dongeng itu. kanak menatap batu. kaukah itu. mencoba menyingkirkan halangan. di depan mata. di depan ma…

Puisi: Kekosongan (Karya Nanang Suryadi)

Kekosongan antara ada dan tiada, ini diri mematut diri  "hujan alangkah derasnya"  ya, kuyup sekali tubuhku. menyimpa…

Puisi: Kucari Engkau, Tapi Katamu Kau Cari Dulu Dirimu Sendiri

Kucari Engkau, Tapi Katamu Kau Cari Dulu Dirimu Sendiri kota demi kota menyimpan jejak kakiku, kenangan demi kenangan menera peta dal…
© Sepenuhnya. All rights reserved.