Postingan

Puisi: Mereka Usir Aku (Karya L.K. Ara)

Mereka Usir Aku Mereka usir aku dari pesta itu Dan aku pun pergi menyendiri Ke mushola sepi Dekat kuburan Sultan Iskandar Mu…

Puisi: CUKA (Karya L.K. Ara)

CUKA Kau bertanya tentang lukaku Aku bertanya tentang lukamu Kita saling bertanya Lalu Kita saling Merendam diri dalam c…

Puisi: Karangan Bunga (Karya L.K. Ara)

Karangan Bunga Sambil tertawa Disusunnya bunga Menjadi karangan bunga Sambil tersenyum Dijualnya karangan bunga Lalu d…

Puisi: Doa Sehelai Daun (Karya L.K. Ara)

Doa Sehelai Daun Bila saatnya tiba Beri aku angin Menggugurkan diri Ke bumi Aku akan tidur Dalam kelopak dunia Yang …

Puisi: Kabar (Karya L.K. Ara)

Kabar dalam caya senja suratmu tiba baris-baris puisi berdiri menatapku bola-bola matamu memandangku memandang an…

Puisi: Kur Lak Lak (Karya L.K. Ara)

Kur Lak Lak kur lak lak hujan pun berhenti dingin pun berhenti gigil pun berhenti nyeri pun berhenti kur lak lak mar…

Puisi: Laut Tawarku (Karya L.K. Ara)

Laut Tawarku di lereng-lereng gunung menujumu di atas bus yang menderu detak hati kian keras kuatir nasibmu sore itu pa…

Puisi: Aku pun Tafakur (Karya Fridolin Ukur)

Aku pun Tafakur Senja terasa panjang membujur angin dingin melintas, lalu menegur: berapa umur?         Aku pun tafakur! …

Puisi: Aku pun Termangu (Karya Fridolin Ukur)

Aku pun Termangu Menyimak ingatan hari-hari berlalu adalah kesyanduan lembut ramah menghembuskan bebauan dupa wangi dari yan…

Puisi: Takdir Tidak Salah!

Takdir Tidak Salah! Tidak! Takdir tidak salah Aku yang salah. Tidak! Cinta tidak salah Aku yang salah. Aku pamit. …
© Sepenuhnya. All rights reserved.