Postingan

Puisi: Rumah Tua (Karya Sutan Iwan Soekri Munaf)

Rumah Tua Kerinduan akan suara nenek menceracau. Kembali menyulam di kursi goyang. Sekali-kali lepaskan tatap lewat kacamata yang melorot. Kali ini s…

Puisi: Di Bukit Pengalengan (Karya Medy Loekito)

Di Bukit Pengalengan Bara merah senja mencabik dingin serakah melahap daun-daun teh yang terhampar di bukit-bukit berbatas pohon pinus d…

Puisi: Jemari Yessika (Karya Dimas Arika Mihardja)

Jemari Yessika Jemari Yessika selalu saja memetik dawai hati nyanyikan qasidah cinta mencabik jiwa mendamba ngusap airmata. Jemari Yessika …

Puisi: Selimut (Karya Joko Pinurbo)

Selimut Selimut telah dilipat. Dongeng perlu juga tamat. Cepatlah berangkat walau nafasmu masih tersengal tersendat. Musim panas tela…

Puisi: Catatan tentang Rumah Tua (Karya Diah Hadaning)

Catatan tentang Rumah Tua Di terasnya tak seorang merasa terjajah atau menjajah karena seni tak untuk saling jajah di terasnya tak hati be…

Puisi: Pastoral (Karya Gunoto Saparie)

Pastoral ada seekor kupu-kupu terbang dalam kabut lonceng pagi bikin terkejut matahari pun malu-malu di manakah bianglala? takada cakrawala cuaca han…

Puisi: Lirik (Karya Gunoto Saparie)

Lirik mripatmu mengerdip, kekasih, matamu sayu mripatmu kebijakan menyinarkan keindahan mripatmu jernih, kekasih, matamu kemilau mripatmu kelembutan …

Puisi: Puisi Tak Selesai (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Puisi Tak Selesai Betapa abadi tangisan yang disimpan awan antara laut dan matahari. Aku menunggu di sawah-sawah, bersama suara katak …

Puisi: Sujud Terakhir (Karya Gunoto Saparie)

Sujud Terakhir dalam sujudku terakhir pada rakaat penghabisan kuserahkan tubuh rongsokan dan jiwa yang selalu lapar dalam takbir terakhir sebelum sal…

Puisi: Suara (Karya Gunoto Saparie)

Suara suara siapakah itu gerangan sesekali tersekat dalam duka? ketika hujan luruh tiba-tiba apakah suara-Mu sayup di kejauhan? suara siapakah itu me…
© Sepenuhnya. All rights reserved.