Postingan

Puisi: Penyair Mencari Sarang (Karya Agam Wispi)

Penyair Mencari Sarang Penyair mencari sarang di tepi kanal Amsterdam camar melayang meninggalkan sarang dig…

Puisi: Sajak bagi Yessika (Karya Dimas Arika Mihardja)

Sajak bagi Yessika 1/ Yang terbayang hanya jemarimu saat menyapa bibirku sembari berkata: "adakah keabadian…

Puisi: Peta Baru Pelayaran (Karya Raudal Tanjung Banua)

Peta Baru Pelayaran Laut dan teluk yang kelewat tenang seperti beku di mataku Pulau-pulau jadi sehening b…

Puisi: Dalam Pelayaran di Utara (Karya Remy Sylado)

Dalam Pelayaran di Utara Sekali tempo pergilah berlayar ke utara Pasifik di timur laut yang trog memanjang …

Puisi: Bunga Emosi (Karya Raedu Basha)

Bunga Emosi Bakarlah kesepian karena detik ini aku tak pernah menunggu Aku sedang berlayar di langit Kau te…

Puisi: Lautan Kalam (Karya Dimas Indiana Senja)

Lautan Kalam Rembulan memerah tangispun memecah Seumpama sekeping luka memancarkan duka Tampak tangan-tang…

Puisi: Pesta Bakar Ikan (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Pesta Bakar Ikan nelayan tahu kapan harus menjejak di pantai, sementara ikan akan memilih laut paling dalam. walau jala membawanya kembali k…

Puisi: Menembak Awan (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Menembak Awan Kemarau begini panjang ladang-ladang kerontang bergurulah kepada musim sebelum menembak awan…

Puisi: Ketika Berdiri di Sini (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Ketika Berdiri di Sini Ah terbayang masa mudaku dulu bersama orang tua hidup di kaki gunung membiru sementara bapak nembang pangkur di ten…

Puisi: Penghuni Dangau di Tepi Danau (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Penghuni Dangau di Tepi Danau Seorang lelaki tua menyadap senja mengail di tepi telaga pandang menebar sekitar menampung sisa sinar me…
© Sepenuhnya. All rights reserved.