Postingan

Puisi: Angin Sudah Lama Terhenti (Karya Slamet Sukirnanto)

Angin Sudah Lama Terhenti Angin sudah lama terhenti Derak gerbong-gerbong lenyap Peluit kecil. Di kejauhan Mencakar-cakar lang…

Puisi: Kepadamu Kusampaikan (Karya Slamet Sukirnanto)

Kepadamu Kusampaikan Kepak merpati terbang di jaring mentari Putih-putih bagai berlayar mega megah abadi Kepak gagak terbang di …

Puisi: Di Kaki Bukit Tajadi (Karya Slamet Sukirnanto)

Di Kaki Bukit Tajadi Di sinilah Tuanku Imam Bonjol bertahan! Di kaki bukit Tajadi Aku tegak! Malam ini Sebidang tanah lapang Tempatk…

Puisi: Bahtera Arwah (Karya Slamet Sukirnanto)

Bahtera Arwah in memoriam mendiang Mas Giman Kartoikromo wafat pada usia 107 tahun Sungguh Aku tak mengerti Apakah di Sorga …

Puisi: Dinding Bukit (Karya Slamet Sukirnanto)

Dinding Bukit Dinding bukit Memagar tepi Meninggi gersang Tandus padang-padang Di pangkuan karang-karang Gua menampung hid…

Puisi: Tuangkan Lagi (Karya Slamet Sukirnanto)

Tuangkan Lagi Tataplah Toba dan rumput yang liar menjalar di perbukitan kering luas melebar juga jasad ini! Tataplah Tob…

Puisi: Padang-Padang Terbuka (Karya Slamet Sukirnanto)

Padang-Padang Terbuka Padang-padang terbuka Semak-semak ilalang letih Padang-padang pertapa Sungai-sungai merintih Padang-pa…

Puisi: Hanya Rawa (Karya Slamet Sukirnanto)

Hanya Rawa Hanya rawa Aku ingin bicara Roh padang terbuka Merintih ke angkasa. Hanya rawa Dirimu di sana Cermin tubuh …

Puisi: Cinta (Karya Gunoto Saparie)

Cinta benarkah cinta begitu kuat menyatukan  tubuh dan ruh kita? benarkah cinta begitu dahsyat menenggelamkan raga dan jiwa kita? ketika kata-kata ke…

Puisi: Buron (Karya Gunoto Saparie)

Buron di bawah sinar bulan ia berjalan melewati jalan terjal banyak tikungan melintasi sungai lebar dan hutan lebat bayangan pintu dan terali besi it…
© Sepenuhnya. All rights reserved.