Postingan

Puisi: Burung yang Terluka (Karya Toto ST Radik)

Burung yang Terluka ... Burung yang terluka adalah aku terbang mencari makna kepak sayap Tapi lihatlah, ser…

Puisi: Gerimis Senja (Karya Frans Nadjira)

Gerimis Senja Kulihat diriku di beranda memandang senja Menunggu gerimis tiba. Sayap-sayap seruling mengepak di antara cemas b…

Puisi: Lenguh Napas (Karya Mustiar AR)

Lenguh Napas (kepada Hasbi Burman) Kau mengulum senja di bibirnya Suak Ujong Kalak birahi dan Blang Pulo …

Puisi: Bunga dan Kucing (Karya Leon Agusta)

Bunga dan Kucing - Buat Jufri Tannisan Yang tahu hanya sekuntum bunga Betapa hausnya terhadap cinta Sepasang daun gugur di at…

Puisi: Seperti Jam (Karya Abdul Hadi WM)

Seperti Jam Seperti jam, siapakah tengah malam duduk di ruang, menunggu: Kita sudah selesai sholat isya habis doa lalu mencari tapak-tapak putih sese…

Puisi: Pertama, Kedua, Ketiga (Karya T. Mulya Lubis)

Pertama, Kedua, Ketiga sepi itu ada tiga dinding perut bunda adalah yang pertama sembilan bulan kumencintainya sepi yang kedua itulah dunia bersama i…

Puisi: Sejauh Alur Batanghari (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Sejauh Alur Batanghari sejauh alur Batanghari senja tiba lebih dini hamba terus berkayuh menjauh dari dermaga Muaratembesi, …

Puisi: Amsal Seekor Kucing (Karya Abdul Hadi WM)

Amsal Seekor Kucing Selalu tak dapat kulihat kau dengan jelas padahal aku tidak rabun dan kau tidak pula berc…

Puisi: Laut (Karya Abdul Hadi WM)

Laut Dan aku pun memandang ke laut yang bangkit ke arahku selalu kudengar selamat paginya dengan ombak berbunca…

Puisi: Palu di Ruang Kusut (Karya Mustafa Ismail)

Palu di Ruang Kusut (Kepada Raihan dan mereka yang senasib) Kita terima saja percikan-percikan api yang keluar dari palu itu. Tidak penting…

Puisi: Manusia (Karya Sam Haidy)

Manusia Manusia adalah malaikat cacat Cacat oleh nafsu. Manusia adalah fauna sempurna Sempurna oleh akal.…

Puisi: Pelesir Air (Karya Sam Haidy)

Pelesir Air Air berpelesir di Jakarta dan sekitarnya Berkunjung menyisir hampir seluruh wilayah Menyapa seg…

Puisi: Kwatrin Sebelum Berangkat (Karya Dimas Arika Mihardja)

Kwatrin Sebelum Berangkat Surai-surai kuda merah-putih hati memantas diri sebelum matahari memanaskan api pemba…
© Sepenuhnya. All rights reserved.