Sepenuhnya

Bunga Rumput Semua yang hidup seperti rumput mahkotanya hancur oleh terik siang tak ada kumbang datang, …

Lingkaran Rumput Sarut pada kakimu telah dilingkar rumput sarut, suatu waktu sebagai penjara yang akan membunuh rasa dagingmu, sua…

Percakapan Rumput dan Burung Pengembara "Manakah yang lebih menggundahkanmu fajar atau layungkah?" Bertanya burung p…

Rumput Batu Rumput mengakar dalam batu, batu retak, tubuh bersemak. Tak mesti tumbuh dalam tanah, tak mesti tumbuh menuju cahaya. …

Dalam Kapal (Perjalanan pulang berlibur) Dinihari Lahewa  melancar laju terasa mendekat: gunung biru tana…

Lilin untuk Rama Lilin itu biarlah menyala sepanjang waktu. Telah kita nyalakan lilin diri, tak lelah leleh di beranda dada. Lihatlah nyala itu, c…

Palu-Arit Namaku palu Tugasku menancapkan paku Atau memecah batu Namaku arit Tugasku memotong rumput…

Pada Jembatan Berbatu Jalan itu menikung dan berbatu Padahal hujan baru saja berlalu Bias embun seperti ce…

Sang Penyair Penyair itu seperti air meski bebatu dan ranting rumput hanyut tetap mengalir Penyair itu…

Pesan yang Ditinggalkan (1) Jelang purna Syura dengar pesanmu: usah bertikai dengan dengan malam karena mal…

Affandi Penghuni Rumah Pohon (Untuk puteriku Ratna) Andaikata bisa berjabat tangan menyalami para empu …

Mendaki Merapi Menatap Borobudur (Dialog Senja) Di tebing lembah kupandang senja kawah Merapi Bagian …

Sebelum Engkau Terlambat Barangkali engkau akan menyesal, atau tidak, ketika aku menunggu sampai camar terbang memburu petang. Barang…