Postingan

Puisi: Sydney (Karya Linus Suryadi AG)

Sydney (1) Kuinjakkan kaki Pertama kali Di benua Selatan Kenapa heran? Di kota Sydney Pagi dan sore …

Puisi: Sumber (Karya Linus Suryadi AG)

Sumber Apakah Perlindungan Datang Tak diundang Batin Pasrah Rela Tengadah Pusat Daya Hi…

Puisi: Air Kamandanu (Karya Linus Suryadi AG)

Air Kamandanu Galilah aku Galilah aku Sedalam Engkau mampu Cangkullah aku Cangkullah aku Hingga m…

Puisi: Lagu tentang Seorang Penggesek Rebab (Karya Linus Suryadi AG)

Lagu tentang Seorang Penggesek Rebab 3000 gesekan lebih perih dari 3000 rajaman 3000 sayatan lebih pedih dari…

Puisi: Tangis Pertama (Karya Acep Zamzam Noor)

Tangis Pertama Cahaya pagi Memercik pada mata Seorang bayi Jerit tangis pertama Menggetarkan udara 2015 Sumber:  Tonggeret (2020) Puisi: Tangis Perta…

Puisi: Lagu tentang Seorang Penabuh Gender (Karya Linus Suryadi AG)

Lagu tentang Seorang Penabuh Gender Ia berleher jenjang dan rambutnya blonde Ia tak berkutang dan tubuhnya semampai Dengan langkah pelan ia pun siap …

Puisi: Terlalu Banyak Nama-Nama (Diterjemahkan oleh Leon Agusta)

Terlalu Banyak Nama-Nama Hari-hari Senin terjaring bersama hari-hari Selasa dan minggu terjaring bersama tahun waktu tak bisa dipenggal dengan guntin…

Puisi: Negeri Bayangan (Diterjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono)

Negeri Bayangan Hujan meretas dalam sunyi. Anak laki-lakiku berjalan menembus dinding-dinding kabur, suatu peta aneh ditorehkan kehidupan. Seolah-ola…

Puisi: Kisah Siabang Hilang (Karya Hartojo Andangdjaja)

Kisah Siabang Hilang buat Sitor Sitomurang Ibu, jangan tangisi abang yang hilang di negeri seberang jangan bertanya: adakah cinta di sana? jangan pul…
© Sepenuhnya. All rights reserved.