Postingan

Puisi: Burung-Burung Bersarang di dalam Sajakku (Karya Ahmad Nurullah)

Burung-Burung Bersarang di Dalam Sajakku Itulah peristiwa paling penting yang amat menentukan jalan hidupku.…

Puisi: Sampang (Karya Soni Farid Maulana)

Sampang 1993 Kecebong itu kecil Tidak bermata tidak bermulut Tapi orang yang bawa itu senapan Jelas bukan kecebong yang hidupnya Bergantung pada rump…

Puisi: Ketika Soli Deo Gloria Hampir Penghabisan (Karya Korrie Layun Rampan)

Ketika Soli Deo Gloria Hampir Penghabisan Kampar waktu pun menghanyutkan kita Dalam arus zaman Selalu tiran berceloteh dengan makna ganda Seakan pelo…

Puisi: Berdoa (Karya Lazuardi Adi Sage)

Catatan Berdoa berapa banyak batu jadi rumah berapa waktu kumamah membangun tiang-tiang rumahmu kubangun rumahmu dengan kedua tanganku hatiku adalah …

Puisi: Hamlet (Karya Abrar Yusra)

Hamlet Dialog dengan Taufiq Ismail         Nasib adalah rahasia asing dan sangat mengerikan di tangan algojo berlumuran darah. Sementara kita mengira…

Puisi: Mendekap Wajah Hitam (Diterjemahkan oleh Sutardji Calzoum Bachri)

Mendekap Wajah Hitam Kau dekap wajah hitam pejuang dengan kedua tangankau Yang seakan bercahaya karena temaram datang Dan atas bukit kupandang mataha…

Puisi: Di Gelas (Karya Lazuardi Adi Sage)

Catatan Di Gelas sembunyi di gelas memandang jakarta yang muntah busa-busa mabuk membusuk di gelas berjuta stimulasi memanggil-manggil "hallo sa…

Puisi: Hutan (Karya Sapardi Djoko Damono)

Hutan (1) untuk Ully Sigar Rusadi hutan itu gericik air dari bukit sana bermuara di galas dan cangkir kita; hutan itu desau udara melintas cakrawala …

Puisi: Selamat Tinggal Pantai Padang (Karya Darman Moenir)

Selamat Tinggal Pantai Padang (Intuisi buat: Darhana Bakar) selamat tinggal pantai Padang setelah kuhitung pasirmu duka dalam bayang diriku selamat t…
© Sepenuhnya. All rights reserved.