Puisi: Malaikat-Malaikat Kecil (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Malaikat-Malaikat Kecil" karya W.S. Rendra menciptakan suasana yang penuh dengan keajaiban alam dan makhluk-makhluk kecil yang ....
Malaikat-Malaikat Kecil


Malaikat-malaikat kecil
mengepakkan sayap-sayap kapas.
Kaki-kaki batang ubi
dan bau buah nangka.
Mulut-mulut mawar kecil
omongnya melulu yang baik,

Bukan begitu, Manis?

Angin tertumbuk pada nyanyi
Berpusar-pusar dan pergi tinggi sekali
Bahasa air sungai,
suara gaib rumah kerang,
yam anis, manis,
angin menggosok gunung batu.
Malaikat-malaikat kecil
menggelitik kulit kuduk.
Malaikat-malaikat kecil
mengepakkan sayap-sayap kapas.


Sumber: Empat Kumpulan Sajak (1961)

Analisis Puisi:
Puisi "Malaikat-Malaikat Kecil" karya W.S. Rendra adalah karya yang penuh dengan imajinasi dan gambaran indah tentang alam dan makhluk-makhluknya. Dalam puisi ini, penyair menciptakan suasana yang penuh dengan keajaiban alam dan makhluk-makhluk kecil yang bersifat malaikat.

Kehadiran Malaikat-Malaikat Kecil: Judul puisi ini, "Malaikat-Malaikat Kecil," mengacu pada makhluk-makhluk kecil yang digambarkan dalam puisi ini. Malaikat-malaikat kecil ini mewakili elemen kebaikan, keindahan, dan kemurnian dalam alam. Mereka mengepakkan sayap kapas, yang merupakan gambaran visual yang lembut dan indah.

Imajinasi dan Realitas: Puisi ini menggabungkan elemen-elemen alam yang nyata, seperti bau buah nangka dan suara angin, dengan elemen-elemen yang lebih imajiner, seperti malaikat-malaikat kecil. Ini menciptakan suasana yang menggabungkan realitas dan imajinasi, menciptakan dunia yang unik di dalam puisi.

Kecantikan dalam Detail Kecil: Penyair menyoroti kecantikan dalam detail kecil alam, seperti mulut-mulut mawar kecil dan suara gaib rumah kerang. Ini adalah pengingat bahwa keindahan seringkali ditemukan dalam detail-detail yang sering terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa yang Halus: Bahasa dalam puisi ini sangat halus dan indah. Kata-kata seperti "sayap-sayap kapas" dan "suara gaib rumah kerang" menciptakan citra-citra yang lembut dan memukau. Bahasa ini juga menciptakan suasana yang penuh dengan kebaikan dan kedamaian.

Pertanyaan pada Akhir Puisi: Puisi ini diakhiri dengan pertanyaan, "Bukan begitu, Manis?" yang mungkin merupakan upaya penyair untuk berkomunikasi dengan pembaca atau merangsang refleksi. Ini juga dapat mengundang pembaca untuk mengambil bagian dalam pengalaman puisi dan menafsirkannya secara pribadi.

Puisi "Malaikat-Malaikat Kecil" adalah karya yang indah dan penuh dengan imajinasi. Ia menghadirkan keindahan dalam alam dan kebaikan dalam detail-detail kecil. Melalui puisi ini, penyair mengajak pembaca untuk melihat keajaiban di sekitar mereka dan menghargai keindahan dalam kehidupan sehari-hari.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Malaikat-Malaikat Kecil
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.