Puisi: Lagu Pekerja Malam (Karya Goenawan Mohamad)

Puisi "Lagu Pekerja Malam" karya Goenawan Mohamad menggambarkan kerja keras, keuletan, dan keindahan dalam pekerjaan mereka, sambil menyoroti ....
Lagu Pekerja Malam


Lagu pekerja malam
Di sayup-sayup embun
Antara dinamo menderam
Pantun demi pantun.

Lagu pekerja malam
Lagu padat damai
Lagu tak terucapkan
Jika dua pun usai.

Tangan yang hitam, tangan lelaki
Lengan melogam berpercik api
Dan batu pun retak di lagu serak:
Majulah jalan, majulah setapak.

Nada akan terulang-ulang
Dan lampu putih pasi:
Panjang, alangkah panjang
Dini hari, o, dini hari!

Lagu pekerja malam
Lagu tiang-tiang besi
Lagu tak teralahkan
Memintas sepi.


1962

Analisis Puisi:
Puisi "Lagu Pekerja Malam" karya Goenawan Mohamad adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan kehidupan pekerja malam dengan bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna.

Lagu Sebagai Penyampai Cerita: Puisi ini menggambarkan lagu sebagai medium yang menyampaikan cerita dan pengalaman pekerja malam. Lagu di sini menjadi lambang suara pekerja malam yang menciptakan pantun demi pantun dalam kesunyian malam.

Atmosfer Malam: Puisi ini menciptakan atmosfer malam yang tenang dan sejuk dengan menyebutkan embun dan dinamo yang menderam. Atmosfer ini menjadi latar belakang bagi kehidupan pekerja malam yang sibuk dan penuh perjuangan.

Pantun dan Tertib: Pantun-pantun yang dihasilkan oleh pekerja malam menunjukkan keterampilan mereka dalam menciptakan lagu-lagu yang tertib dan terstruktur. Pantun adalah bentuk puisi tradisional dalam budaya Indonesia yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan atau cerita.

Kelelahan dan Kekuatan: Puisi ini mencirikan kelelahan fisik pekerja malam dengan menyebutkan tangan yang hitam, lengan yang melogam, dan batu yang retak. Namun, pekerja malam juga digambarkan sebagai sosok yang kuat dan gigih dalam menjalani pekerjaan mereka.

Pesan tentang Kebijakan: Puisi ini mungkin juga mengandung pesan sosial tentang kebijakan yang memengaruhi pekerja malam. Penggunaan kata "majulah jalan, majulah setapak" mungkin merupakan ungkapan keinginan untuk perubahan atau peningkatan kondisi pekerja malam.

Repetisi dan Ritme: Puisi ini menggunakan repetisi dalam kalimat "Lagu pekerja malam" untuk menciptakan ritme dan menggarisbawahi tema utama puisi. Ritme ini menciptakan kesan pekerjaan yang berlanjut dan terus-menerus.

Akhir Malam: Puisi ini mengakhiri dengan gambaran tentang "dini hari," menyoroti bahwa pekerja malam bekerja sampai waktu yang sangat pagi. Hal ini menciptakan kesan keuletan dan ketekunan pekerja malam.

Secara keseluruhan, "Lagu Pekerja Malam" adalah sebuah puisi yang merenungkan kehidupan pekerja malam dengan penuh penghargaan dan empati. Puisi ini menggambarkan kerja keras, keuletan, dan keindahan dalam pekerjaan mereka, sambil menyoroti kontras antara malam yang tenang dan keramaian pekerjaan.

Puisi Goenawan Mohamad
Puisi: Lagu Pekerja Malam
Karya: Goenawan Mohamad

Biodata Goenawan Mohamad:
  • Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah.
  • Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.