Puisi: Kembalikan Merah Putih kepada si Toni (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Kembalikan Merah Putih kepada si Toni" karya Taufiq Ismail adalah sebuah karya yang mencerminkan keprihatinan terhadap makna dan simbolisme ...
Kembalikan Merah Putih kepada si Toni
(Kepada Hariman, Rendra, Judilherry, semuanya)

Upacara berjalan dengan irama yang terpelihara
ketika hari agak panas sudah terasa
ketika matahari pun bertingkah gembira
ketika dikirimkannya cahaya yang merata
ketika semua tertib di kelurahan desa

Upacara berjalan dengan jadwal yang terpelihara
ketika jajar barisan disusun aba-aba
ketika dikerek pelahan sehelai bendera
ketika pidato dibaca, disudahi dengan doa
ketika semua santun di kelurahan desa

Upacara berjalan dengan irama agak terganggu
ketika ada anak kecil yang berseru
ketika katanya "Terbalik warna bendera itu!"
ketika semua menengadah ke langit panas dan biru
ketika semua silau, warna nampak tak menentu

Upacara berjalan dengan jadwal yang mesti dipelihara
ketika anak kecil cuma yang meneriakkannya
ketika dia minta bendera dikembalikan letaknya
ketika dia minta bendera dikembalikan padanya
ketika dia diukur budi pekertinya
ketika tidak santun adalah menggaduh suasana

Upacara berjalan dengan irama yang lugas
di desa kelurahan Sugih Waras
desa yang konon Kaya Raya
kampung yang Sehat Afiat
tua-tua yang Penuh Petua
berjajar tepat di bawah Tiang Bendera
anak-anak yang konon Buta Warna
diarak duduk di ruang Akhlak Sempurna

Ketika cahaya matahari
Tak bisa membentangkan pelangi
Berwarna-warni
Ketika gerimis
Mulai lagi mengiris
Bumi yang menangis
Ketika anak-anak tetap bersorak
Seraya diarak
Dengan suara serak

"Kembalikan 
Merah-Putih 
padaku."

Agustus, 1979

Sumber: Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (2000)

Analisis Puisi:
Puisi "Kembalikan Merah Putih kepada si Toni" karya Taufiq Ismail adalah sebuah karya yang mencerminkan keprihatinan terhadap makna dan simbolisme bendera nasional, serta bagaimana bendera tersebut dapat mengekspresikan identitas dan persatuan dalam masyarakat.

Simbolisme Bendera Nasional: Puisi ini mengangkat pentingnya bendera nasional sebagai simbol persatuan dan identitas bangsa. Bendera Merah Putih di sini mewakili semangat nasionalisme, kebanggaan, dan persatuan masyarakat. Melalui upacara dan prosesi, puisi ini menunjukkan cara bendera memiliki makna yang mendalam dan dijunjung tinggi dalam suatu negara.

Perubahan dalam Upacara: Pada awalnya, upacara digambarkan berjalan dengan irama dan jadwal yang terpelihara, menggambarkan keteraturan dan rasa hormat terhadap simbol nasional. Namun, ketika sebuah gangguan muncul – yaitu seorang anak kecil yang menyatakan bahwa warna bendera terbalik – perubahan dalam suasana terjadi. Gangguan ini menggambarkan potensi gangguan atau keraguan dalam pemahaman dan penghormatan terhadap simbol nasional.

Peran Anak-Anak: Peran anak-anak dalam puisi ini penting karena mereka mewakili generasi muda yang perlu mendapatkan pemahaman yang benar tentang makna dan pentingnya bendera nasional. Anak kecil yang meminta bendera dikembalikan padanya melambangkan semangat tulus dan kejujuran yang harus dijaga dalam menghormati simbol-simbol nasional.

Pesan Persatuan dan Identitas: Puisi ini mengajak untuk merefleksikan betapa pentingnya menghormati dan memahami bendera nasional sebagai simbol persatuan dan identitas bangsa. Meskipun mungkin terdapat gangguan atau keraguan dalam pelaksanaan upacara, pesan utama adalah perlunya kembali menghormati nilai-nilai nasionalisme dan persatuan.

Puisi "Kembalikan Merah Putih kepada si Toni" mengangkat pentingnya bendera nasional sebagai simbol persatuan dan identitas bangsa. Dalam suasana upacara yang digambarkan, puisi ini menyoroti pentingnya pemahaman, penghormatan, dan kesadaran akan simbol nasional dalam membangun dan memelihara identitas bangsa yang kuat.

Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Kembalikan Merah Putih kepada si Toni
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.