Puisi: Peluk Sekuat Cintamu (Karya Wiji Thukul)

Puisi "Peluk Sekuat Cintamu" karya Wiji Thukul menggambarkan perjuangan, cinta, dan solidaritas dalam menghadapi kondisi sosial yang sulit.
Peluk Sekuat Cintamu


Kehadiran kita nanti
akan diterima dunia yang kabur
perkawinan kita nanti
perayaan kemiskinan besar-besaran.

Anakmu nanti
akan lahir ke dunia juga
diperas kerja keras
tapi ucapkan selamat kekasihku
semoga terang
biar kemiskinan menempatkan diri
di pojok-pojok
kita harus ambil bagian
ucapkan selamat kekasihku
mari ke depan maju
kecupi rahmat
peluk! Peluk sekuat cintamu.


Tegalmade Bekonang, 15 maret 1988

Sumber: Para Jendral Marah-Marah (2013)

Analisis Puisi:
Puisi "Peluk Sekuat Cintamu" karya Wiji Thukul adalah karya yang mencerminkan perjuangan dan cinta dalam menghadapi kondisi sosial yang sulit.

Kondisi Sosial yang Tantangannya Berat: Puisi ini menggambarkan sebuah realitas kehidupan yang sulit, di mana kehadiran seseorang di dunia ini akan dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan. Kondisi sosial yang kabur dan perayaan kemiskinan menjadi latar belakang cerita ini.

Perjuangan dan Kehidupan yang Penuh Kepahitan: Penyair menyampaikan pesan tentang perjuangan hidup yang keras dan penuh kekesalan. Kemiskinan dan beban kerja keras menjadi bagian dari kehidupan yang harus dihadapi. Anak-anak yang lahir ke dunia akan menghadapi kondisi yang sama.

Cinta yang Kuat dan Optimisme: Meskipun menghadapi kesulitan dan kemiskinan, puisi ini menciptakan nuansa cinta yang kuat dan optimisme. Cinta antara kekasih disimbolkan oleh "peluk sekuat cintamu." Ini adalah simbol kekuatan cinta yang mampu mendukung dan menguatkan satu sama lain dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Solidaritas dan Keberanian: Penyair mengajak untuk berpartisipasi dalam mengatasi kondisi sosial yang sulit. Kata-kata "mari ke depan maju" mencerminkan semangat solidaritas dan keberanian untuk bersama-sama mengubah nasib yang sulit.

Makna dalam Kesederhanaan: Puisi ini juga menekankan nilai kesederhanaan dalam mencintai dan menjalani kehidupan. Meskipun dalam kemiskinan, kebahagiaan dan kekuatan masih dapat ditemukan dalam pelukan cinta yang tulus.

Puisi "Peluk Sekuat Cintamu" karya Wiji Thukul adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan makna dan pesan. Ini menggambarkan perjuangan, cinta, dan solidaritas dalam menghadapi kondisi sosial yang sulit. Puisi ini mengingatkan kita akan pentingnya cinta dan optimisme dalam mengatasi kesulitan kehidupan.

Wiji Thukul
Puisi: Peluk Sekuat Cintamu
Karya: Wiji Thukul

Biodata Wiji Thukul:
  • Wiji Thukul (nama asli Wiji Widodo) lahir pada tanggal 26 Agustus 1963 di Solo, Jawa Tengah.
  • Wiji Thukul menghilang sejak tahun 1998 dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya (dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer).
© Sepenuhnya. All rights reserved.