Puisi: Berita Perjalanan (Karya Sitor Situmorang)

Puisi "Berita Perjalanan" karya Sitor Situmorang memotret perjalanan sebagai perang batin antara kesetiaan dan keinginan untuk menjelajah lebih ...
Berita Perjalanan


Kujelajah bumi dan alis kekasih
Kuketok dinding segala kota
Semua menyisih.

Keragaman nikmat bebas
Serta kerdilnya ikatan batas
Tersisa di tangkapan hanya hampa.

Saat memuncak
Detik menolak
Terbanting diri pada kebuntuan.

Hati berontak
Batas mengelak
Meruah ingin dalam kekosongan.

Jakarta, A’dam, Paris, Genova satu nama
Salju Alpina di jibuti guruan Afrika
Sejak itu sepakat kebuntuan
Jadi teman seperjalanan kekosongan
Dalam sajak mencari kepenuhan
Perang antara kesetiaan dan pengembaraan.


Analisis Puisi:
Puisi "Berita Perjalanan" karya Sitor Situmorang merangkum perjalanan fisik dan spiritual dalam pencarian makna kehidupan. Dengan bahasa yang padat dan simbolis, Sitor Situmorang membawa pembaca ke dalam dunia perjalanan, kebebasan, dan pertarungan batin manusia.

Jejak Perjalanan dan Pencarian Makna: Puisi dibuka dengan jejak perjalanan yang luas, yang melibatkan esensi eksplorasi fisik dan spiritual. "Kujelajah bumi dan alis kekasih" membawa pembaca ke dalam suasana perjalanan yang lebih dari sekadar fisik; itu juga tentang penemuan diri dan makna kehidupan. Kekasih di sini bisa menjadi simbol kebebasan atau pencarian akan sesuatu yang lebih dalam.

Keragaman dan Batas Pencarian: Keragaman nikmat kebebasan disampaikan melalui pengalaman perjalanan yang mencakup berbagai kota. Namun, dalam rangkaian ini, ada juga pengakuan terhadap kerdilnya ikatan batas. Sitor Situmorang memberi kita pertanyaan tentang seberapa bebas kita sejatinya dalam keragaman tersebut, dan sejauh mana ikatan batas memengaruhi perjalanan kita.

Detik Menolak dan Kebuntuan: Saat memuncak, detik menolak, dan terbanting pada kebuntuan menjadi puncak dari perjalanan. Ini menciptakan gambaran dramatis tentang ketidakpastian dan pertentangan yang bisa muncul dalam pencarian makna. Detik yang menolak mungkin mencerminkan ketidakcocokan antara harapan dan kenyataan, menghasilkan kebuntuan yang mengejutkan.

Berontak dan Mengelak dalam Kekosongan: Hati berontak dan batas mengelak merangkum konflik internal yang muncul ketika mencari kehidupan yang lebih bermakna. Dalam kekosongan, ada rasa meruah, keinginan untuk mencapai kehadiran yang lebih mendalam dalam hidup.

Dari Jakarta hingga Genova, Satu Nama, Satu Pencarian: Penyair menggabungkan berbagai lokasi fisik seperti Jakarta, Amsterdam, Paris, dan Genova menjadi satu nama. Ini mungkin menggambarkan universalitas perjalanan dan pencarian makna. Salju Alpina di Jibuti dan guruan di Afrika menambahkan lapisan keragaman dan kompleksitas pengalaman perjalanan.

Perang Kesetiaan dan Pengembaraan dalam Sajak: Puisi menyimpulkan dengan menyatakan perang antara kesetiaan dan pengembaraan. Ini menciptakan gambaran perjuangan batin antara tetap setia pada batas-batas dan keterbukaan terhadap pengembaraan mencari kepenuhan. Tema ini meresap ke dalam eksistensi manusia yang selalu mencari dan bergerak menuju suatu makna yang lebih besar.

Puisi "Berita Perjalanan" karya Sitor Situmorang adalah puisi yang menggambarkan perjalanan fisik dan spiritual sebagai pencarian makna. Dengan penggunaan bahasa yang kaya simbol, penyair mengajak pembaca merenung tentang kompleksitas dan dinamika kehidupan. Puisi ini memotret perjalanan sebagai perang batin antara kesetiaan dan keinginan untuk menjelajah lebih jauh dalam mencari kepenuhan.

Puisi Sitor Situmorang
Puisi: Berita Perjalanan
Karya: Sitor Situmorang
© Sepenuhnya. All rights reserved.