Puisi: Orang Penghabisan (Karya Rivai Apin)

Puisi "Orang Penghabisan" karya Rivai Apin menggambarkan perasaan dan pemikiran seseorang yang telah mengalami banyak hal dalam hidupnya dan ....
Orang Penghabisan
(untuk Chairil Anwar)


Aku menyerah dengan seluruh kekayaanku:
Kekinian dan keakanan. Pada kursi panjang
Di kamar terang samar pada senja
Dengan rokok berkepulan di tangan.

Hari-hari aku jadikan pura dari kelaluan
Dan sekali-kali aku akan tertawa dan tersenyum sendirian.

Tiap hari-hari mati membenamkan aku
Ke dalam benda-benda yang berlapukan dan berdebuan
Tapi, sehabis kuap yang penghabisan, aku tahu
Kepala akan berteleng dan
mulut yang meliang dengan bibir yang berat bergantungan
Akan keluar penyesalan: Hari-hari baru hanya cemooh keterlaluan.


Sumber: Pujangga Baru (Desember, 1948)

Analisis Puisi:
Puisi "Orang Penghabisan" karya Rivai Apin adalah karya sastra yang menggambarkan perasaan dan pemikiran seseorang yang telah mengalami banyak hal dalam hidupnya dan merasa telah mencapai puncaknya.

Tema Sentral: Tema sentral dalam puisi ini adalah refleksi hidup dan perasaan seseorang yang telah melewati berbagai pengalaman dan tahapan dalam hidupnya. Puisi ini menggambarkan seseorang yang telah mencapai puncak atau penghabisan dalam hidupnya.

Penyerahan dan Refleksi: Puisi ini menggambarkan penyerahan seseorang terhadap hidupnya yang telah dijalani dengan segala kenyataan dan pengalaman. Puisi ini juga mencerminkan momen refleksi di mana sang penyair merenungkan perjalanannya hingga saat ini.

Gaya Bahasa: Penyair menggunakan bahasa yang sederhana namun kuat dalam puisi ini. Pemilihan kata-kata yang tepat dan penggunaan metafora seperti "Hari-hari baru hanya cemooh keterlaluan" menguatkan pesan emosional dalam puisi ini.

Perubahan Emosi: Puisi ini menggambarkan perubahan emosi dari perasaan penyerahan diri hingga penyesalan atas masa lalu. Ada kekakuan dalam kata-kata penyair yang mencerminkan perasaan penuh refleksi dan introspeksi.

Pesan Tentang Hidup: Puisi ini menyiratkan pesan tentang nilai-nilai hidup dan perasaan seseorang yang mungkin telah mencapai puncak kehidupannya. Meskipun di akhir hidupnya, penyair merenungkan momen-momen tersebut dan mungkin merasa bahwa hari-hari yang baru adalah cemooh terhadap apa yang telah dia alami.

Puisi "Orang Penghabisan" adalah karya sastra yang menggambarkan perasaan dan pemikiran seseorang yang telah mencapai puncak dalam hidupnya. Dengan bahasa yang sederhana namun kuat, puisi ini menciptakan atmosfer refleksi dan penyerahan diri yang kuat. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti hidup dan perasaan seseorang di akhir perjalanan hidupnya.

Rivai Apin
Puisi: Orang Penghabisan
Karya: Rivai Apin

Biodata Rivai Apin:
  • Rivai Apin adalah salah satu Sastrawan Angkatan '45.
  • Rivai Apin lahir pada tanggal 30 Agustus 1927 di Padang Panjang, Sumatra Barat.
  • Rivai Apin meninggal dunia pada bulan April, 1995 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.