Analisis Puisi:
Puisi "Doa" karya Toeti Heraty menyuguhkan penggalan yang mengungkapkan perjalanan, kegagalan, dan kekuatan doa dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Perjalanan Hidup dan Kegagalan: Puisi ini merangkum perjalanan hidup seseorang yang penuh dengan kenangan, harapan, dan kegagalan. Menyoroti pelbagai fase kehidupan, puisi ini menunjukkan perjalanan manusia dalam memahami kesalahan dan kekurangan yang terjadi.
Pesan Pemaafan dan Kesadaran: Terdapat ungkapan permintaan maaf atas ketidaksengajaan atau kelalaian di masa lalu. Penyair mengajak untuk melepaskan segala sesuatu yang telah berlalu, menunjukkan kesadaran akan kekurangan manusia dan perlunya mengampuni diri sendiri serta orang lain.
Penegasan untuk Melanjutkan: Ada semangat untuk melangkah maju dan menjalani hidup dengan penuh harapan. Dalam berbagai penggalan, puisi menyerukan untuk melupakan kegagalan yang terjadi dan untuk menerima kehidupan dengan lapang dada.
Makna Tersembunyi dalam Kelemahan: Penulis menciptakan ungkapan yang menyiratkan bahwa dalam kelemahan kita bisa menemukan kekuatan baru. Hal ini dilihat dari permintaan untuk melepaskan simpul-simpul masa lalu dan menjalani perjalanan kehidupan dengan terang dan lapang.
Doa sebagai Penutup dan Pembuka: Puisi diakhiri dengan doa, menyoroti kelengkapan manusia dalam tujuan hidup. Seiring dengan kelengkapan ini, puisi mengisyaratkan sebuah kesimpulan bahwa hidup harus diteruskan dalam kejernihan dan keteguhan hati.
Secara keseluruhan, puisi ini memberikan pesan tentang kekuatan doa, pengampunan, dan kesadaran akan kelalaian serta kelemahan manusia. Meskipun mengungkapkan kegagalan, ia juga memberi semangat untuk melanjutkan kehidupan dengan penuh harapan dan kesungguhan.
Karya: Toeti Heraty
Biodata Toeti Heraty:
- Toeti Heraty lahir pada tanggal 27 November 1933 di Bandung.
- Toeti Heraty meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2021 (pada usia 87) di Jakarta.