Arroudhoh
di tamanmu - di antara rumah dan mimbar itu - aku selalu menunggumu datang,
menemani percakapan ini. saling berebut ingin paling-depan. berjam-jam
lebih dulu sampai untuk mencari shaf. airmata tumpah: tangis-rindu
mengalir. jadi anak sungai, ke muara mana?
sekiranya aku hidup dulu sekali, bersamamu. tapi aku orang yang datang
terlambat. peziarah yang tersasar dulu ke mana-mana, lalu kini sampai ke tamanmu:
memetik buah-buah rindu dari pohon sejarah. hanya menatap pintu makammu. ingin
mengingatmu...
aku hanya peziarah. sejenak singgah....
di tamanmu berbasuh
02/05/2011
Puisi: Arroudhoh
Karya: Isbedy Stiawan ZS