Puisi: Pasir-Pasir Berbuih (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Puisi: Pasir-Pasir Berbuih Karya: Isbedy Stiawan ZS
Pasir-Pasir Berbuih


seharusnya kita bersitatap lagi, sebelum kemudian
kita melambai. bahkan jarum yang terpancang
di roda waktu tak pernah abai mengucap salam perjumpaan
atau kata-kata perpisahan. lihatlah geraknya yang naik dan turun
seperti tak pernah letih. begitulah usia, demikianlah cinta
selalu datang dan melenggang. kau tahu, sayang, di ranah ini
tiada yang kukuh. seperti awan itu, ia hilirmudik mencari
ruang paling hampa. kau adalah ruang itu, dan aku sebagai
awan yang bergerak untuk singgah mengecup kehampaan
sekaligus percintaan yang dibikin-Nya

maka kita mesti bersitatap lagi. semakin lama lagi. sebelum
awan bergerak dan pindah ke ruang hampa. lalu bolehlah
kita melambai untuk kenangan sebentar dan dendam
yang kemudian, mungkin, akan hadir di hati kita

dan lupakan - jika harus untuk dilupakan - setiap gerak
awan, atau lambaian jarum waktu meski ia tak pernah
lelah menjalani tugas mendaki dan ke lembah. bahkan, jika
ada, sisa ciuman yang sudah mengekal sebagai anggur
di bibir-bibir pantai. pasir-pasir berbuih....

2007-2008


Puisi: Pasir-Pasir Berbuih
Puisi: Pasir-Pasir Berbuih
Karya: Isbedy Stiawan ZS
© Sepenuhnya. All rights reserved.