Puisi: Gerimis Kotamu (Karya Wayan Jengki Sunarta)
Puisi: Gerimis Kotamu
Karya: Wayan Jengki Sunarta
Gerimis Kotamu
aku lihat ketawamu merambat
pada wajah lusuh penjual sayur dan kuli pasar
menubruk merdu tawar menawar
dan makian gadis belia
yang pinggulnya dicubit lelaki kasar
kita makin jauh
dan kau masih suka aneh
gerimis kotamu begitu biru
kau tahu deretan pohon asam itu
sering bikin penyair mabuk cinta
saat gemerincing dokar meregang sekarat
menyeru namanya
perempuan perempuan pasar sejauh malam
tak pernah jenuh menjunjung rinduku padamu
:bau amis ikan, gurih nasi jinggo, tadahan tangan
pengemis buta, dan belahan payudara penjual sayur
makin menjadi racikan hangat dalam gelas kopiku
kau manis jika lagi merengut
perempuan perempuan di tikungan jalan
suatu waktu akan menjual tubuhnya
lantaran perut tergigit lapar
dan wajah minta dipoles kosmetika
harga-harga terus membubung ke langit
dan raja tua yang tak tahu malu itu
masih terus berkuasa
janji-janji konyol semakin memenuhi ruang udara
gerimis kotamu mendadak kelabu
si terkutuk sibuk menyusun siasat-siasat licik
yang akan menghancurkan dirinya sendiri
gerimis kotamu makin kelabu, manisku.
1998
Karya: Wayan Jengki Sunarta
Biodata Wayan Jengki Sunarta:
- Wayan Jengki Sunarta lahir pada tanggal 22 Juni 1975 di Denpasar, Bali, Indonesia.