Puisi: Nanti Saja (Karya Avianti Armand)

Puisi: Nanti Saja Karya: Avianti Armand
Nanti Saja
dari video Ragnar Kjartansson


Kematian:
Selamat pagi. Aku kematian

Aku:
Selamat pagi. Tapi siapa namamu?

Kematian:
Kematian

Aku:
Itu bukan nama

Kematian:
Ya. Hanya ada satu kematian.

Aku:
Apakah kamu setan?

Kematian:
Bukan. Aku tak mengenalnya.

Aku:
Apakah kamu Tuhan?

Kematian:
Bukan. Tapi kami berteman.

Aku:
Kenapa kamu membawa sabit raksasa?

Kematian:
Untuk menjemput yang hidup dan membawanya
ke dunia orang mati

Aku:
Sabit itu kelihatan palsu

Kematian:
Ini sabit kematian

Aku:
Kamu besar dan tidak menakutkan.

Kematian:
Kamu kecil dan jelek. Berhenti bicara dan ikut aku.
(Kematian mengayunkan sabitnya di atas kepalakU)

Aku (menggeleng):
Kupikir aku akan melihat cahaya di ujung terowongan.
Bukan kamu.

Kematian:
Aku datang, lalu orang akan melihat cahaya

Aku:
Kenapa aku tak pernah melihatmu selama ini?

Kematian:
Kamu tak akan melihatku sampai….

Aku:
Sampai waktuku?

Kematian:
Ya.

Aku:
Sekarang?

Kematian (melihat jam tangannya):
Bisa jadi.

Aku:
Aku habiskan sarapanku dulu. Ibu marah kalau
makananku bersisa.

Kematian (melihat jam tangannya lagi):
Baiklah. Aku kembali nanti saja. Selamat pagi.

Lalu kematian keluar menembus pintu.

18/10/2016: Jam 22.16

Sumber: Museum Masa Kecil (2018)

Avianti Armand
Puisi: Nanti Saja
Karya: Avianti Armand

Biodata Avianti Armand:
Avianti Armand lahir pada tanggal 12 Juli 1969 di Jakarta, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.