Puisi: Pasir Terukir (Karya A. Muttaqin)

Puisi: Pasir Terukir Karya: A. Muttaqin
Pasir Terukir


Siapa suka mengukir pasir,
akan sampailah ia ke pinggir:
tempat dimana burung-burung
tak (lagi) takut terkurung,
dan perahu pemburu
tersangkut
di puncak kabut:
mungkin itu rumah senja,
mungkin sarang bianglala,
tapi apa bedanya?

Seorang tualang
bukan juru peta,
dan kitab angin yang dikhatamnya,
adalah rangkaian cinta
dari codot-codot yang terus setia,
tanpa rumah.


2008

Puisi: Pasir Terukir
Puisi: Pasir Terukir
Karya: A. Muttaqin
© Sepenuhnya. All rights reserved.