Puisi: Langit Jatuh Cinta (Karya I Nyoman Wirata)

Puisi "Langit Jatuh Cinta" karya I Nyoman Wirata menggambarkan hubungan yang kompleks antara langit, hujan, bumi, dan perasaan manusia.
Langit Jatuh Cinta

Pagi ini tak ada hujan

Langit jatuh cinta 
Lewat hujan mengirim surat 
ke alamat kekasihnya
Bernama bumi
Dan hari ini
Hasratnya melalui cahaya
Dikirim via pagi bermatahari

Langit jatuh cinta
Lewat hujan mewarnai peristiwa
Lalu warna warni bunga
Hasrat menjadi sesaji
Hasrat yang jatuh cinta pada langit

Langit jatuh cinta pada kemarau
Mengirim hasrat via hujan
Membangkitkan pilu
Membanjir luka
Dan luka jatuh cinta pada puisi
Berwarna merah hati
Berwarna hitam kelam

Lalu indah itu 
Entah siapa mengatakan
Ketika warna disisihkan
Dari warna warna

Aku
Jatuh cinta

Sekali pun aku 
Dihitamkan
Dan diputihkan oleh hasrat cinta

Sekali waktu
Aku menjadi belang
Melata mengikuti naluri 
Dengan lidah bercabang
Meracuni 
Mengular menganak sungai
Mendedahkan kepalsuan
Membusanai 
Memahkotai

Langit jatuh cinta
Di dadanya ada kamu.
27/01/2018

Analisis Puisi:

Puisi "Langit Jatuh Cinta" karya I Nyoman Wirata menggambarkan hubungan yang kompleks antara langit, hujan, bumi, dan perasaan manusia.

Metafora Langit dan Hujan: Langit dan hujan digambarkan sebagai elemen alam yang hidup dan memiliki perasaan. Langit jatuh cinta pada bumi dan mengirimkan surat melalui hujan sebagai perwakilan cintanya. Hal ini menciptakan citra romantis yang unik antara unsur-unsur alam.

Warna dan Perasaan: Puisi ini memanfaatkan warna sebagai simbolisme perasaan. Warna-warna yang digambarkan, seperti warna-warni bunga, merah hati, dan hitam kelam, mencerminkan kompleksitas emosi yang terkait dengan cinta dan perasaan manusia.

Hubungan Manusia dengan Alam: Puisi ini menyiratkan hubungan yang dalam antara manusia dan alam. Manusia mengalami perasaan yang sama seperti langit dan hujan, dan keberadaan mereka tercermin dalam alam sekitar. Ini menggambarkan bagaimana alam dapat menjadi cermin dari perasaan manusia.

Transformasi Perasaan: Ada sebuah proses transformasi yang terjadi dalam puisi ini. Meskipun langit dan hujan mewakili perasaan cinta, mereka juga menciptakan pilu dan luka. Namun, meskipun terjadi kesedihan, puisi ini menunjukkan bahwa cinta dapat mengubah dan memberdayakan seseorang.

Kekuatan Cinta: Meskipun ada konflik dan kegelapan, puisi ini menggambarkan kekuatan cinta yang mampu mengatasi segala rintangan. Bahkan ketika terjadi konflik dan transformasi, cinta tetap hadir dan memberikan keindahan pada kehidupan.

Penutup Puisi: Penutup puisi ini menciptakan kesan bahwa langit juga jatuh cinta pada manusia, dengan menyiratkan bahwa "Di dadanya ada kamu." Ini memperkuat hubungan yang erat antara manusia, alam, dan perasaan yang saling terkait.

Dengan menggunakan gambaran alam yang indah dan bahasa yang kaya, I Nyoman Wirata berhasil menghadirkan sebuah puisi yang menggetarkan perasaan dan menggugah pemikiran tentang hubungan antara manusia dan alam, serta kompleksitas cinta dan perasaan manusia.

Puisi
Puisi: Langit Jatuh Cinta
Karya: I Nyoman Wirata
© Sepenuhnya. All rights reserved.