Sang Pejalan
berapa panjang jalan yang disusur,
pejalan merengkuh angin,
mungkin sebuah ingin,
galau yang tersisa
dari sebuah jeda,
tanya dan jawab,
makna dari keburaman rahasia
mencari telaga,
bening mata,
lunaskan dahaga
matahari,
rembulan,
gemintang,
kegelapan,
keremangan,
waktu,
usia,
menjelma dalam pusaran
ilusi atau nyata
"sebuah takdir atau kehendak bebas?", katanya
menatap langit,
mengayun juga kakinya,
menuju "apa"
Malang, 8 Juli 1998
Puisi: Sang Pejalan
Karya: Nanang Suryadi