Puisi: Senandung Becak (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Senandung Becak" mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti sejati dari kehidupan dan keberanian dalam menghadapi segala tantangan.
Senandung Becak

Ada becak melenggang sendirian di sebuah gang.
Pemiliknya, katanya, telah mati di tiang gantungan.

Ada becak hanyut di sungai.
Sungainya keruh, mengalir ke laut yang jauh.

Orang-orang berkumpul di atas jembatan,
mengira si pemiliknya telah mati tenggelam.
Tapi ada yang berbisik kepada saya:
"Akulah yang menghanyutkannya
dan ternyata kalian amat suka menontonnya."

Ada juga yang berkata:
"Sesampainya di laut, becak itu akan menjelma
menjadi sebuah perahu yang harus bertarung
sendirian melawan badai, ombak dan malam."

1990

Sumber: Celana (1999)

Analisis Puisi:

Puisi "Senandung Becak" karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya yang menggambarkan perjalanan kehidupan dan keberadaan yang abadi melalui metafora seorang becak. Dengan menggunakan gambaran becak yang bergerak melalui berbagai situasi dan tantangan, penyair menyampaikan pesan tentang ketahanan, perubahan, dan keabadian.

Metafora Becak sebagai Simbol Perjalanan Kehidupan: Dalam puisi ini, becak digunakan sebagai metafora untuk perjalanan kehidupan. Seperti manusia, becak juga mengalami berbagai situasi dan tantangan dalam hidupnya. Dari melenggang sendirian di sebuah gang hingga hanyut di sungai, becak mencerminkan perjalanan yang penuh dengan liku-liku dan ketidakpastian.

Tantangan dan Keberanian dalam Menghadapi Badai Kehidupan: Penyair menggambarkan bagaimana becak akan menjelma menjadi sebuah perahu ketika mencapai laut, dan harus bertarung sendirian melawan badai, ombak, dan malam. Metafora ini mencerminkan tantangan dan keberanian dalam menghadapi badai kehidupan yang tidak terduga. Meskipun sendirian dan rentan, becak/perahu tersebut tetap berjuang untuk melanjutkan perjalanannya.

Kehadiran yang Abadi dalam Perubahan: Meskipun becak mengalami berbagai perubahan dan tantangan, keberadaannya tetap abadi. Penyair menyampaikan pesan tentang kehadiran yang abadi di balik segala perubahan dan pergolakan. Becak yang tetap melanjutkan perjalanannya, baik di daratan maupun di lautan, mencerminkan keberanian dan keteguhan dalam menghadapi kehidupan.

Puisi "Senandung Becak" adalah sebuah karya yang menggambarkan perjalanan kehidupan, tantangan, dan keberanian melalui metafora seorang becak. Dengan gambaran tentang perjalanan becak melalui berbagai situasi dan tantangan, penyair menyampaikan pesan tentang kehadiran yang abadi dalam perubahan, ketahanan dalam menghadapi badai kehidupan, dan keberanian dalam melanjutkan perjalanan meskipun sendirian dan rentan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti sejati dari kehidupan dan keberanian dalam menghadapi segala tantangan.

"Puisi: Senandung Becak (Karya Joko Pinurbo)"
Puisi: Senandung Becak
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.