Puisi: Tuhan Datang Malam ini (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Tuhan Datang Malam Ini" karya Joko Pinurbo mengajak pembaca untuk merenung tentang hubungan manusia dengan yang Maha Kuasa dan arti sejati ...
Tuhan Datang Malam ini
untuk GM

Tuhan datang malam ini
di gudang gulita yang cuma dihuni cericit tikus
dan celoteh sepi.
Ia datang dengan sebuah headline yang megah:
"Telah kubredel ketakutan dan kegemetaranmu.
Kini bisa kaurayakan kesepian dan kesendirianmu
dengan lebih meriah."
Dengar, Tuhan melangkah lewat dengan sangat gemulai
di atas halaman-halaman yang hilang
dan rubrik-rubrik terbengkelai.

Malam menebar debar.
Di sebuah kolom yang rindang, kolom yang teduh
ia kumpulkan huruf-huruf yang cerai-berai
dan merangkainya menjadi sebuah komposisi kedamaian.
Namun masih juga ia cabar:
"Kenapa ya aku masih kesepian.
Seakan tak bisa damai tanpa suara-suara riuh
dan kata-kata gaduh."
"Mungkin karena kau terlampau terikat
pada makna yang berkelebat sesaat,"
demikian seperti telah ia temukan jawaban.

Begitulah, ia hikmati malam yang cerau
dan mencoba menghalau galau dan risau.
Dibetulkannya rambut ranggas yang menjuntai
di atas dahi nan pasai.
Dibelainya kumis kusut dan cambang capai
yang menjalar di selingkar sangsai.
Sementara di luar hujan dan angin berkejaran
menggelar konvoi kemurungan.

Lalu diambilnya pena, dicelupkannya pada luka
dan ditulisnya:
Saya ini apalah Tuhan.
Saya ini cuma jejak-jejak kaki musafir
pada serial catatan pinggir;
sisa aroma pada seonggok beha;
dan bau kecut pada sisa cinta.
Saya ini cuma cuwilan cemas kok Tuhan.
Saya ini cuma seratus hektar halaman suratkabar
yang habis terbakar;
sekeping puisi yang terpental
dilabrak batalion iklan.

Dan Tuhan datang malam ini
di gudang gelap, di bawah tanah, yang cuma dihuni
cericit tikus dan celoteh sepi.
Ia datang bersama empat ribu pasukan,
lengkap dengan borgol dan senapan.
Dengar, mereka menggedor-gedor pintu dan berseru:
"Jangan halangi kami. Jangan lari dan sembunyi.
Kami cuma orang-orang kesepian.
Kami ingin bergabung bersama Anda
di sebuah kolom yang teduh, kolom yang rindang.
Kami akan kumpulkan senjata
dan menyusunnya jadi sebuah komposisi kebimbangan.
Sesudah itu perkenankan kami sita dan kami bawa
semua yang Anda punya, sungguhpun cuma
berkas-berkas tua dan halaman-halaman kosong semata."

Tuhan, mereka sangat ketakutan.
Antarkan mereka ke sebuah rubrik yang tenang.

1997

Sumber: Celana (1999)

Analisis Puisi:

Puisi "Tuhan Datang Malam Ini" karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya yang mendalam dan reflektif tentang kehadiran Tuhan, kesepian, dan pencarian makna dalam kehidupan.

Gambaran tentang Kehadiran Tuhan: Penyair menggambarkan Tuhan datang malam ini dalam kegelapan dan kesunyian, di tempat yang gelap dan sepi. Tuhan hadir dengan pesan yang megah, namun juga dengan pemahaman yang dalam tentang kesepian dan kekosongan yang dialami oleh manusia.

Dialog Batin dengan Tuhan: Ada dialog batin yang terjadi antara penyair dan Tuhan dalam puisi ini. Penyair merenungkan tentang kesepian dan pencarian makna dalam kehidupan, sementara Tuhan memberikan tanggapannya dengan bijak dan penuh pemahaman.

Komposisi Kedamaian dan Kekecewaan: Ada usaha Tuhan untuk menciptakan kedamaian dan ketenangan dalam kegelapan dan kegelisahan manusia. Namun, penyair juga menunjukkan bahwa kekecewaan dan kesepian masih tetap ada, bahkan di tengah usaha Tuhan untuk memberikan damai.

Refleksi tentang Manusia dan Tuhan: Puisi ini menjadi refleksi tentang hubungan antara manusia dan Tuhan, serta pencarian makna dalam kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian dan kegelisahan. Ada pemahaman bahwa Tuhan hadir di tengah-tengah kesepian manusia, tetapi juga memerlukan pengertian dan kesadaran dari manusia untuk merasakan kehadiran-Nya.

Akhir yang Terbuka: Puisi ini berakhir dengan permohonan penyair kepada Tuhan untuk mengantar mereka ke tempat yang lebih tenang, mengisyaratkan bahwa meskipun kegelisahan dan ketidakpastian tetap ada, ada harapan untuk menemukan kedamaian dan makna dalam kehidupan.

Puisi "Tuhan Datang Malam Ini" karya Joko Pinurbo adalah karya yang menggugah dan reflektif tentang kehadiran Tuhan, kesepian, dan pencarian makna dalam kehidupan manusia. Melalui gambaran yang kuat dan dialog batin yang dalam, puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang hubungan manusia dengan yang Maha Kuasa dan arti sejati dari kehidupan.

Puisi: Tuhan Datang Malam ini
Puisi: Tuhan Datang Malam ini
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.