Puisi: Tidurlah Intan (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Tidurlah Intan" karya W.S. Rendra menggambarkan perasaan seorang gadis yang tengah merindu dan meratapi kehilangan.
Tidurlah Intan


Si gadis menyanyi "Tidurlah Intan"
dan padanya ada yang ditimang di pangkuan.
"Burung yang manis jangan tualang
minumlah air rinduku sayang.
Mata cerlang aduan rindu dan dendam
mata air yang meminta diri tenggelam"
Adapun yang tergolek di pangkuan
bukan apa selain kenangan.


Sumber: Empat Kumpulan Sajak (1961)

Analisis Puisi:
Puisi "Tidurlah Intan" karya W.S. Rendra adalah karya sastra yang menggambarkan perasaan seorang gadis yang tengah merindu dan meratapi kehilangan.

Judul Puisi: Judul "Tidurlah Intan" menunjukkan tema utama puisi ini, yaitu kehilangan dan perasaan merindu. Intan mungkin adalah nama seseorang yang telah tiada, dan gadis dalam puisi ini menghibur dirinya dengan memanggil nama itu, meminta dia untuk tidur dalam damai.

Imaji yang Kuat: Puisi ini menggambarkan sebuah adegan yang penuh dengan imaji. Si gadis sedang menyanyikan lagu "Tidurlah Intan" sambil memegang sesuatu di pangkuannya. Ini menciptakan gambaran yang kuat tentang perasaan si gadis yang merindu seseorang yang telah meninggal.

Ekspresi Kerinduan: Puisi ini mengekspresikan kerinduan si gadis terhadap seseorang yang sangat dicintainya. Ia meminta burung yang manis untuk minum air rindunya, dan matanya bersinar dengan rindu dan dendam. Ini adalah penggambaran yang kuat tentang bagaimana perasaan cinta dan kehilangan dapat memengaruhi seseorang.

Makna Mata Air: "mata air yang meminta diri tenggelam" dapat diartikan sebagai perasaan mendalam dan membanjir yang tidak dapat dibendung oleh si gadis. Mata air yang meminta diri tenggelam mencerminkan perasaan yang mendalam dan tak terkendali.

Kenangan dan Kehilangan: Puisi ini menggambarkan bahwa yang ada di pangkuan si gadis bukanlah apa-apa selain kenangan. Ini merujuk pada kenyataan bahwa yang tersisa bagi si gadis adalah kenangan tentang orang yang telah tiada, dan ia meratapi kehilangan tersebut.

Puisi "Tidurlah Intan" adalah penggambaran yang indah tentang perasaan kerinduan dan kehilangan. Si gadis dalam puisi ini mencoba menghibur dirinya dengan bernyanyi dan memanggil nama orang yang telah meninggal. Puisi ini menggambarkan kekuatan perasaan dan kenangan dalam kehidupan seseorang, dan bagaimana mereka dapat memengaruhi perasaan dan tindakan seseorang.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Tidurlah Intan
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.