Puisi: Reinkarnasi (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Puisi "Reinkarnasi" karya Ahmadun Yosi Herfanda adalah refleksi tentang siklus kehidupan dan kematian, serta hubungan manusia dengan alam.
Reinkarnasi

Kukembalikan dagingku pada ikan
Kuserahkan darahku pada kerang
Makanlah milikku, ambil seluruhku
Kukembalikan tulangku pada tripang

Jika aku mati
hanya tinggal tanah
jiwaku membumbung
ke kekosongan.

Bertahun-tahun aku mengail
berhutang nyawa pada ikan
Berabad-abad aku minum
berhutang hidup pada laut
Berwindu-windu aku berlari
berhutang api pada matahari
Tiba saatnya nanti kukembalikan
semua hutangku pada mereka.

Kukembalikan jasadku pada tanah
sukmaku kembali ke tiada
: zat pemilik segalanya!

Jakarta, 1992

Analisis Puisi:

Puisi "Reinkarnasi" karya Ahmadun Yosi Herfanda adalah refleksi tentang siklus kehidupan dan kematian, serta hubungan manusia dengan alam.

Siklus Kehidupan dan Kematian: Puisi ini menggambarkan siklus kehidupan dan kematian yang tak terhindarkan. Melalui metafora ikan, kerang, tulang, dan tripang, puisi ini menyoroti bagaimana materi tubuh manusia pada akhirnya akan kembali ke alam setelah kematian.

Keterikatan Manusia dengan Alam: Puisi ini mengekspresikan keterikatan manusia dengan alam, terutama dengan laut dan tanah. Manusia diwakili oleh materi tubuhnya yang kembali kepada sumber alaminya setelah mati, menunjukkan bahwa kita semua berasal dari dan kembali ke alam.

Konsep Hutang Hidup: Dalam puisi ini, terdapat konsep hutang hidup yang menarik. Manusia diwakili sebagai individu yang "berhutang nyawa pada ikan" dan "berhutang hidup pada laut", menggambarkan ketergantungan kita pada alam untuk kelangsungan hidup.

Kesadaran akan Keterbatasan Manusia: Puisi ini juga mencerminkan kesadaran akan keterbatasan manusia dalam menghadapi kekuatan alam dan keabadian. Meskipun kita hidup dan bergerak di dunia ini, akhirnya kita harus mengembalikan segala yang kita miliki kepada alam dan Sang Pencipta.

Spiritualitas dan Pemahaman akan Kehidupan: Puisi ini juga menyinggung tema spiritualitas dan pemahaman akan makna kehidupan. Dengan mengakui bahwa "jiwa" akan kembali ke "kekosongan", puisi ini merangsang pertanyaan tentang eksistensi dan tujuan hidup manusia di dunia ini.

Puisi "Reinkarnasi" karya Ahmadun Yosi Herfanda adalah sebuah penggambaran yang mendalam tentang siklus kehidupan dan kematian, keterikatan manusia dengan alam, serta kesadaran akan keterbatasan manusia dalam menghadapi keabadian. Melalui metafora alamiah, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti kehidupan dan hubungan yang kita miliki dengan alam semesta.

Ahmadun Yosi Herfanda
Puisi: Reinkarnasi
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda

Biodata Ahmadun Yosi Herfanda:
  • Ahmadun Yosi Herfanda (kadang ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH) adalah seorang penulis puisi, cerpen, esai, sekaligus berprofesi sebagai jurnalis dan editor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Januari 1958.
  • Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai media-media massa, semisal: Horison, Kompas, Media Indonesia, Republika, Bahana, dan Ulumul Qur'an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.