Aceh sedang tidak baik-baik saja.

1992

Puisi: Poesie Progressie (Karya Arahmaiani)

Poesie Progressie Di dunia edan Pemikiran rasio diberhalakan Teknologi diimani Progresi kata kunci Puisi mati Penyair Sakit jiwa Se…

Puisi: Lanskap Pantai (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Lanskap Pantai di seberang ombak dalam batinmu : langit-langit dan camar bersatu. nelayan-nelayan di atas sampan dan ikan-ikan di matanya. pada panta…

Puisi: Romansa (Karya Rita Oetoro)

Romansa yang tersurat dan yang tersirat — kadangkala membuat kita tertawa dan menangis pada saat yang sama, bukan? biar, biarkan mereka mengatakan ki…

Puisi: Elegi (Karya Rita Oetoro)

Elegi ternyata belum sepenuhnya — daku pasrah sumarah: masih juga kebimbangan menjadi pedang bermata dua, terhunus tajam di tubir jurang! 1992 S umbe…

Puisi: Melawan dengan Gaya Orang Miskin Seadanya (Karya Taufiq Ismail)

Melawan dengan Gaya Orang Miskin Seadanya Vietnam dihujani bom bertahun-tahun. Bermacam merek senjata berat   …

Puisi: Elegi Kota (Karya Hijaz Yamani)

Elegi Kota Kotaku yang tak pernah lagi tidur malam-malam selalu menerima nasib orang-orang di sepanjang jalan dalam alur yang deras Orang-orang pun m…

Puisi: Sajak Cinta Ditulis pada Usia 57 (Karya W.S. Rendra)

Sajak Cinta Ditulis pada Usia 57 Setiap ruang yang tertutup akan retak, karena mengandung waktu yang selalu mengimbangi. Dan akhirnya ak…

Puisi: Rocca Paolina (Karya Acep Zamzam Noor)

Rocca Paolina Sebuah lorong gelap Dengan ruang-ruang berceruk Dinding kasar dan tangga-tangga Yang berkelok…

Puisi: Satu Mimpi Satu Barisan (Karya Wiji Thukul)

Satu Mimpi Satu Barisan di lembang ada kawan sofyan jualan bakso kini karena dipecat perusahaan karena mogok karena ingin perbaikan karena upah ya ka…

Puisi: Tiga Keinginan (Karya Taufiq Ismail)

Tiga Keinginan Seperti peneliti di depan sebuah pustaka aku berdiri Lalu berteriak sendiri "Beri aku segenggam huruf Karena aku ingin…

Puisi: Aku Menuntut Perubahan (Karya Wiji Thukul)

Aku Menuntut Perubahan Seratus lobang kakus lebih berarti bagiku ketimbang mulut besarmu Tak penting siapa yang menang nanti sudah bosen kami dengan …

Puisi: Ibadah Separoh Usia (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Ibadah Separoh Usia Kalimat-kalimat yang kau ucapkan berguguran dalam shadatku. inilah kidung yang digumamkan! Berapa putaran dalam semb…

Puisi: Mimpi (Karya Abdul Hadi WM)

Mimpi Aneh, tiap mimpi membuka kelopak mimpi yang lain, berlapis-lapis mimpi, tiada dinding dan tirai akhir, hingga kau semakin jauh dan se…
© Sepenuhnya. All rights reserved.