Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Dari Gurun Orang Tartar (Karya Goenawan Mohamad)

Puisi "Dari Gurun Orang Tartar" karya Goenawan Mohamad merupakan sebuah refleksi yang dalam terhadap eksistensi manusia dalam menghadapi tantangan ...
Dari Gurun Orang Tartar

Dari gurun orang Tartar,
apa yang diharapkannya?
Dari luas yang mengancam,
apa yang dikhayalkannya?

Di Entah itu, Sancho Panza
kita cuma nunggu.

Jangan, jangan mengeluh.
Berdirilah kau
di dekatku.

Sebab para ksatria hanya tanda:
angan-angan dan epilepsi
yang tak ingin selesai.

2008

Sumber: Don Quixote (2011)

Analisis Puisi:

Puisi "Dari Gurun Orang Tartar" karya Goenawan Mohamad merupakan sebuah refleksi yang dalam terhadap eksistensi manusia dalam menghadapi tantangan kehidupan. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna, Goenawan Mohamad mengajak pembaca untuk merenungkan tentang harapan, khayalan, dan realitas dalam perjalanan hidup.

Tema Utama

  • Eksistensi dan Tantangan: Puisi ini mencerminkan perjalanan manusia dalam menghadapi kehidupan yang sering kali luas dan mengancam, seperti gurun orang Tartar yang melambangkan tantangan dan ketidakpastian.
  • Harapan dan Khayalan: Pembukaan puisi dengan pertanyaan retoris "Dari gurun orang Tartar, apa yang diharapkannya?" langsung mengajak pembaca untuk mempertimbangkan apa yang menjadi harapan dan impian dalam menghadapi situasi yang sulit dan menantang.
  • Realitas dan Harapan: Penggunaan kata-kata seperti "angan-angan" dan "epilepsi yang tak ingin selesai" menyiratkan pertentangan antara realitas yang keras dan harapan-harapan yang terus hidup dalam pikiran manusia.

Gaya Bahasa dan Imaji

  • Bahasa Sederhana namun Padat: Goenawan Mohamad menggunakan bahasa yang sederhana namun sarat dengan makna filosofis. Kata-kata seperti "luas yang mengancam" dan "dari gurun orang Tartar" memberikan gambaran yang kuat tentang tantangan kehidupan yang melanda.
  • Imaji Gurun dan Realitas Kehidupan: Gurun orang Tartar dipakai sebagai metafora untuk melukiskan situasi yang menantang dan tidak terduga dalam kehidupan. Imaji ini mengundang pembaca untuk merenungkan perjalanan panjang dan penuh tantangan dalam hidup.
  • Panggilan untuk Bersatu: Puisi mengakhiri dengan panggilan untuk bersatu, "Berdirilah kau di dekatku," menunjukkan pentingnya saling mendukung dan bersama menghadapi perjalanan hidup yang penuh dengan kesulitan.

Emosi dan Makna

Puisi ini menciptakan nuansa reflektif dan filosofis, membangkitkan emosi pembaca untuk merenungkan tentang eksistensi, harapan, dan tantangan dalam hidup. Ada kekaguman terhadap ketahanan manusia dalam menghadapi rintangan dan keberanian untuk tetap berjuang.

Puisi "Dari Gurun Orang Tartar" adalah sebuah puisi yang membangkitkan pemikiran mendalam tentang perjalanan manusia dalam kehidupan, menghadapi tantangan, dan mengejar harapan-harapan yang abadi. Dengan menggunakan imaji yang kuat dan bahasa yang sederhana namun bermakna, Goenawan Mohamad mengajak pembaca untuk merenungkan makna kehidupan dan eksistensi dalam konteks yang penuh dengan ketidakpastian dan tantangan.

Puisi Goenawan Mohamad
Puisi: Dari Gurun Orang Tartar
Karya: Goenawan Mohamad

Biodata Goenawan Mohamad:
  • Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 Batang, Jawa Tengah.
  • Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.