Puisi: Rangkuman Sebuah Foto (Karya A. Munandar)

Puisi "Rangkuman Sebuah Foto" karya A. Munandar menggambarkan perasaan benci, ketidakmampuan, dan konflik emosional yang dihadapi oleh penyair.
Rangkuman Sebuah Foto

        Aku benci mengenangmu
aku benci memikirkanmu

        Karena semua tentangmu
membuatku benci dengan hidupku
membuatku benci dengan ketidakmampuanku
membuatku benci dengan diriku

        Aku benci dengan cintamu
aku benci dengan keyakinanmu
aku bahkan benci menatap fotomu
yang enggan aku bakar.

2017

Analisis Puisi:
Puisi "Rangkuman Sebuah Foto" karya A. Munandar adalah sebuah ungkapan yang kuat mengenai perasaan benci dan ketidakmampuan dalam menghadapi kenangan dan perasaan terhadap seseorang. Puisi ini mengungkapkan emosi yang mendalam dan konflik dalam pikiran penyair terhadap orang yang menjadi subjek puisi.

Perasaan Benci dan Ketidakmampuan: Puisi ini mengulangi ungkapan "aku benci", menciptakan intensitas perasaan penolakan dan ketidaksetujuan terhadap subjek puisi. Kemudian, "membuatku benci dengan hidupku" dan "membuatku benci dengan ketidakmampuanku" mencerminkan perasaan tidak puas dan merasa tak berdaya dalam situasi ini.

Konflik Emosional: Penyair juga menggambarkan konflik dalam dirinya, terutama dengan keyakinan dan cinta subjek puisi. Ini menggambarkan pertentangan antara perasaan benci dan perasaan cinta yang mungkin masih ada dalam hati penyair.

Menatap Foto sebagai Pemicu Emosi: Baris terakhir menggambarkan rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh foto subjek. Penyair bahkan merasa enggan untuk melihat fotonya walau tidak ingin membakarnya. Ini menunjukkan bahwa foto tersebut menjadi pemicu perasaan benci dan tidak nyaman yang begitu kuat.

Pesan Utama: Puisi ini menggambarkan perasaan benci dan konflik emosional yang muncul akibat kenangan dan perasaan terhadap seseorang. Puisi ini menciptakan gambaran tentang betapa kuatnya emosi dan ketidakmampuan penutur untuk mengatasi perasaan tersebut.

Puisi "Rangkuman Sebuah Foto" karya A. Munandar adalah karya yang menggambarkan perasaan benci, ketidakmampuan, dan konflik emosional yang dihadapi oleh penyair terhadap subjek puisi. Dengan ungkapan kuat, puisi ini menciptakan gambaran perasaan negatif yang begitu mendalam dan kuat terhadap subjek tersebut.

A. Munandar
Puisi: Rangkuman Sebuah Foto
Karya: A. Munandar
© Sepenuhnya. All rights reserved.