Puisi: Kenangan (Karya A. Munandar)

Puisi "Kenangan" karya A. Munandar mengajak pembaca untuk merenungkan betapa kuatnya pengaruh kenangan dalam membentuk perasaan dan pandangan hidup.
Kenangan

Dan saat aku melihat lagi,
debu-debu itu telah beranak-pinak.
Bunga angin tidak bisa melenyapkannya,
malah bersahabat dengannya.

31 Oktober 2017

Analisis Puisi:
Puisi "Kenangan" karya A. Munandar adalah sebuah potret mengenai bagaimana kenangan bisa berkembang dan tetap hidup dalam ingatan seseorang. Melalui gambaran tentang debu-debu yang beranak-pinak dan bunga angin yang bersahabat dengan kenangan, puisi ini mengeksplorasi bagaimana kenangan bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup dan menghasilkan perasaan yang kompleks.

Kehidupan Kenangan: Puisi ini dibuka dengan kalimat "Dan saat aku melihat lagi," yang menunjukkan adanya refleksi pada masa lalu. Gambaran tentang "debu-debu itu telah beranak-pinak" mencerminkan betapa kenangan bisa berkembang dan berubah seiring waktu. Meskipun awalnya hanya sekumpulan debu-debu yang tampak sederhana, kenangan tersebut tumbuh dan berubah seiring berjalannya waktu.

Keterhubungan dengan Alam: Bunga angin yang disebutkan dalam puisi menjadi simbol yang menarik. Bunga angin yang "tidak bisa melenyapkannya, malah bersahabat dengannya" memberikan gambaran bahwa kenangan tidak bisa dihapus atau dilupakan begitu saja. Analogi ini menunjukkan bahwa seperti bunga angin yang tetap bersahabat dengan debu-debu, kenangan juga tetap melekat dalam ingatan dan emosi seseorang.

Kedalaman Emosi: Puisi ini menyentuh pada tema yang mendalam, yaitu hubungan antara kenangan dan emosi. Melalui gambaran debu-debu yang berkembang dan bersahabat dengan bunga angin, puisi ini mengilustrasikan bagaimana kenangan, seperti debu, bisa tumbuh dan menghasilkan perasaan yang tetap ada dalam ingatan seseorang.

Simpulan yang Reflektif: Puisi ini memiliki simpulan yang reflektif, mengajak pembaca untuk merenungkan tentang bagaimana kenangan bisa tetap hidup dan mempengaruhi perasaan seseorang. Dengan tidak memberikan solusi atau jawaban definitif, puisi ini membiarkan pembaca untuk membawa pengalamannya sendiri ke dalam tafsiran puisi ini.

Puisi "Kenangan" karya A. Munandar adalah sebuah eksplorasi tentang keberlanjutan kenangan dalam hidup seseorang. Melalui gambaran debu-debu yang berkembang dan bunga angin yang bersahabat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan betapa kuatnya pengaruh kenangan dalam membentuk perasaan dan pandangan hidup seseorang.

A. Munandar
Puisi: Kenangan
Karya: A. Munandar
© Sepenuhnya. All rights reserved.