Puisi: Sungai Moskwa (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Sungai Moskwa" karya W.S. Rendra menggambarkan suasana alam yang tenang dan indah, namun juga mencerminkan perasaan kekosongan dan ...
Sungai Moskwa

Di hari Minggu
Valya tertawa
dan rambutnya yang pirang
terberai.

Di atas biduk yang kecil merah
kami tempuh air
melewatkan jam-jam yang kosong.

Berpuluh pohonan
tumbuh di dua tepi sungai
bagai jumlahnya dosa kami.
Semua daun
berubah warna.
Musim gugur sudah tiba.

Di atas air yang hijau
kami meluncur
diikuti bayang-bayang yang kabur.
Melewati lengkungan jembatan.
bagai melewati lengkungan kekosongan.
Musim gugur sudah tiba.

Valya tertawa
dadanya terguncang
di dalam sweaternya.
Musim gugur sudah tiba.

Sumber: Sajak-Sajak Sepatu Tua (1995)

Analisis Puisi:
Puisi "Sungai Moskwa" karya W.S. Rendra menggambarkan suasana alam yang tenang dan indah, namun juga mencerminkan perasaan kekosongan dan ketidakpastian di dalamnya. Melalui gambaran sungai Moskwa, penyair membawa pembaca dalam perjalanan yang penuh dengan simbolisme dan refleksi.

Atmosfer Minggu yang Damai: Puisi ini dibuka dengan deskripsi suasana hari Minggu yang damai, di mana Valya, karakter yang muncul dalam puisi, tertawa dan menikmati momen-momen santai. Rambutnya yang pirang yang terberai menciptakan gambaran keindahan alam yang tenang dan memikat.

Perjalanan di Sungai: Pembaca dibawa dalam perjalanan di atas sungai Moskwa, di atas sebuah biduk kecil merah. Perjalanan ini menjadi metafora perjalanan hidup, di mana manusia melewati masa-masa yang kosong dan penuh dengan kekosongan, melalui lengkungan jembatan yang menjadi simbol transisi dan perubahan.

Simbolisme Musim Gugur: Penyair menggunakan musim gugur sebagai simbol keberlanjutan waktu dan perubahan alam. Pohon-pohon di tepi sungai yang berubah warna daunnya mencerminkan perubahan dalam kehidupan, sementara musim gugur menandai akhirnya suatu periode dan awal dari sesuatu yang baru.

Kekosongan dan Keheningan: Ada kesan kekosongan dan keheningan yang terasa melalui deskripsi suasana dan aksi Valya yang tertawa. Hal ini mencerminkan perasaan yang ada di dalam diri manusia, di mana keindahan alam dan momen-momen bahagia tidak selalu mampu mengisi kekosongan dalam hati.

Pertemuan dengan Realitas: Meskipun suasana alam terlihat indah dan damai, ada kesadaran akan realitas yang menyertai. Valya tertawa, namun dadanya juga terguncang, mencerminkan konflik emosional dan keberadaan ketidakpastian di dalamnya.

Melalui puisi "Sungai Moskwa", W.S. Rendra mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keindahan alam, perubahan, dan kekosongan dalam kehidupan manusia. Puisi ini menjadi sebuah refleksi tentang hubungan manusia dengan alam dan keberadaannya di dalamnya, serta perjalanan emosional yang melintasi masa-masa yang kosong namun juga penuh dengan makna.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Sungai Moskwa
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.